
Headline24jam.com – Sebuah tim ilmuwan dari Finlandia dan Inggris mengungkapkan bahwa serangan jantung (infark miokard) tidak hanya disebabkan oleh penumpukan kolesterol dan faktor gaya hidup. Mereka menemukan bahwa bakteri infeksius yang terkait dengan kesehatan mulut dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Temuan Baru tentang Penyebab Serangan Jantung
Dalam penelitian terbaru, para peneliti menemukan adanya DNA bakteri dalam plak yang diambil dari 217 sampel pasien. Bakteri-bakteri ini sebagian besar berasal dari mulut, terutama dari kelompok viridans seperti spesies Streptococcus. Terdapat juga beberapa bakteri oral lain yang terdeteksi, antara lain Porphyromonas gingivalis, Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Fusobacterium nucleatum, dan Prevotella intermedia, selain patogen pernapasan Chlamydia pneumoniae.
Peran Biofilm dalam Penyakit Arteri Koroner
Bakteri tersebut berada dalam bentuk biofilm, yaitu komunitas mikroba yang terkurung dalam matriks lengket yang mereka produksi sendiri untuk melindungi diri dari sistem imun. Metode yang diarahkan pada antibodi menunjukkan bahwa struktur biofilm ini terdapat di dalam plak dan jaringan arteri.
Kaitan Kesehatan Mulut dengan Kesehatan Jantung
Penelitian ini menguatkan bukti yang mengaitkan kesehatan mulut dengan kesehatan kardiovaskular. Meskipun kebersihan gigi yang buruk seringkali diasosiasikan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, penjelasan langsungnya baru dapat ditelusuri.
Dampak Infeksi Terhadap Kesehatan Jantung
Biofilm tersebut bisa diam tanpa gejala selama bertahun-tahun. Namun, infeksi virus atau stres lainnya dapat “membangunkan” bakteri ini, menyebabkan mereka berkembang biak dan memicu serangan imun yang kuat. Akibatnya, peradangan dapat menyebabkan ruptur dan terbentuknya gumpalan darah yang berisiko memicu serangan jantung.
Penelitian Lebih Lanjut Diperlukan
“Peran bakteri dalam penyakit arteri koroner sudah lama dicurigai, tetapi bukti langsung yang meyakinkan belum ditemukan,” kata Profesor Pekka Karhunen, pemimpin proyek ini.
Tim peneliti mencatat perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana bakteri ini mencapai dan menjajah plak arteri, serta kemungkinan menargetkan bakteri ini untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Penemuan ini menunjukkan bahwa pencegahan mungkin juga bergantung pada kebersihan mulut, tidak hanya pada pengendalian kolesterol dan tekanan darah. Kebersihan mulut memiliki lebih banyak manfaat daripada sekadar napas segar.
Publikasi Penelitian
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, menyoroti pentingnya kesehatan mulut dalam konteks kesehatan jantung.