
Headline24jam.com – Di hutan New Guinea dan Kepulauan Solomon, sekelompok skink bernama Prasinohaema menjadi perhatian karena memiliki darah berwarna hijau cerah. Keunikan ini menimbulkan pertanyaan tentang alasan evolusi di balik fenomena tersebut.
Karakteristik Unik Skink Prasinohaema
Skink ini, yang dikenal sebagai lizard pohon hijau, memiliki tubuh panjang dan bersisik, serta tinggal di hutan dengan kebiasaan memakan serangga. Namun, keunikan terbesar mereka terletak pada darah yang mengandung pigment hijau bernama biliverdin, dengan konsentrasi tertinggi yang pernah diukur pada organisme.
Fenomena Biliverdin dalam Darah Skink
Kadar biliverdin yang tinggi berkontribusi pada perubahan warna di seluruh tubuh mereka, termasuk tulang, otot, dan jaringan. Menurut biologist reptil dan amfibi, Christopher Austin, "tulangnya hijau, ototnya hijau, jaringan, lidah, dan lapisan mukosa juga hijau.”
Misteri Evolusi di Balik Warna Hijau
Meskipun memiliki darah hijau, skink Prasinohaema tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Biliverdin adalah produk limbah dari pemecahan sel darah merah yang dapat menyebabkan penyakit kuning pada manusia jika menumpuk dengan berlebihan. Ironisnya, skink ini memiliki kadar biliverdin dalam plasma 40 kali lebih tinggi daripada manusia yang mengalami penyakit kuning, yang menimbulkan pertanyaan besar tentang survival mereka.
Penelitian Genom Skink Prasinohaema
Para ilmuwan di Brigham Young University telah menyusun dan menganalisis genom Prasinohaema untuk mencari tahu lebih lanjut. Mereka menggunakan sampel dari museum yang berusia 20 tahun, awalnya diidentifikasi sebagai Prasinohaema flavipes, tetapi kini diduga merupakan spesies baru yang terkait erat.
Temuan Genetik dan Kemungkinan Penjelasan
Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan gen yang mendorong variasi besar dari protein bernama alpha-fetoprotein (AFP). “Kemungkinan AFP dapat mengikat biliverdin,” tulis para peneliti, “sehingga pigmen empedu yang beracun tetap berada dalam aliran darah tanpa merusak sel.”
Kesimpulan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun masih banyak yang perlu diteliti, pemahaman tentang latar belakang genomik ini diharapkan dapat menjelaskan manfaat evolusi dari konsentrasi biliverdin yang tinggi. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan tentang aspek ekologis dan evolusi dari skink yang menarik ini.