
Headline24jam.com – Komunitas ojek online (Ojol) di Kota Banjar, Jawa Barat, belum menerima informasi terkait pendataan untuk bantuan iuran program BPJS Ketenagakerjaan yang akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Barat. Ketua komunitas Ojol setempat, Nia Kania, mengungkapkan bahwa meskipun dia sudah mendengar informasi mengenai program tersebut, mekanisme dan jumlah kuota yang tersedia belum diketahui.
Informasi Program BPJS Ketenagakerjaan
Nia mengatakan, saat ini terdapat enam komunitas Ojol di Kota Banjar dengan total anggota sekitar 200 orang. Angka ini belum termasuk pekerja yang tidak terdaftar dalam komunitas. Program jaminan BPJS Ketenagakerjaan dianggap sebagai kabar baik bagi para pekerja informal, terutama ojol.
Harapan Anggota Komunitas
"Kami berharap para pekerja ojek online dapat tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi," ujarnya. Nia menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah sangat membantu mengingat risiko yang dihadapi pekerja di sektor ini.
Pendataan Pekerja Informal
Dewi Fartika, Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kota Banjar, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses pendataan pekerja informal untuk mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan. Kota Banjar memiliki kuota sebanyak 6.821 orang, namun hingga saat ini, hanya 1.954 orang yang telah mendaftar dari delapan desa.
Kuota yang Masih Tersisa
"Sampai saat ini, baru sekitar 1.954 orang yang mendaftar. Kami akan merekap data paling lambat hari Jumat. Untuk yang belum mendaftar, silakan langsung ke Kantor Dinas Tenaga Kerja," tambah Dewi. Jika kuota tidak terpenuhi, data tambahan akan diambil dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
(Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)