
Headline24jam.com – Audi akan segera meluncurkan mobil sport baru yang tidak menjadi penerus dari model TT atau R8, melainkan merupakan kendaraan yang sepenuhnya berbeda dengan berdasarkan pada konsep baru, Concept C. Mobil sport ini akan menghadirkan teknologi listrik yang dilengkapi perangkat lunak untuk memberikan pengalaman berkendara layaknya menggunakan kendaraan bertenaga bensin, termasuk perpindahan gigi yang disimulasikan dan suara mesin buatan.
Inovasi Teknologi pada Mobil Listrik
CEO Audi, Gernot Döllner, mengungkapkan kepada Top Gear bahwa penambahan "gearbox virtual dan suara mesin benar-benar menambah pengalaman mengemudi mobil listrik." Ia juga menyatakan bahwa saat berada di trek balap, ia merasa "lebih cepat dengan mobil yang memiliki gearbox virtual."
Pentingnya komunikasi yang baik antara pengemudi dan mobil saat melintasi sirkuit membuat Audi berupaya mengatasi kekurangan fisik yang biasa dirasakan pengemudi mobil listrik. Suara dan perpindahan yang disimulasikan mendukung kembalinya rasa dan isyarat khas saat berkendara.
Rincian tentang Concept C
Döllner menjelaskan bahwa produksi mobil sport yang akan datang akan "berada di antara" performa dan harga dari TT dan R8. Sementara TT RS terakhir hadir dengan tenaga 400 hp dari mesin lima silinder, dan R8 menawarkan lebih dari 600 hp dari mesin V-10, model baru ini diharapkan dapat memberikan performa yang berada di tengah-tengah kedua model tersebut.
Döllner juga menyatakan bahwa mobil baru ini tidak akan menggunakan nama TT. Ia menyebut kemungkinan nama baru yang dimulai dengan huruf "R." Meskipun nama Concept C tidak terlalu menggugah, Döllner menyatakan, "Terkadang, lebih mudah mengembangkan mobil daripada menemukan namanya."
Tren Suara dan Perpindahan Buatan
Inovasi menggunakan suara dan perpindahan gear buatan bukanlah hal baru di industri otomotif. Beberapa produsen lain, termasuk Lexus, Porsche, dan Ferrari, juga menerapkan teknik serupa dalam kendaraan listrik mereka. Bahkan, M3 listrik terbaru juga memiliki suara knalpot yang disimulasikan.
Di sisi lain, merek seperti Dodge tidak menerapkan gearbox virtual pada model Charger Daytona EV. Pendekatan ini dapat diartikan sebagai skeuomorfisme pada otomotif, di mana elemen desain digital mempertahankan tampilan dan nuansa dari representasi dunia nyata.
Audi berkomitmen untuk mengeksplorasi solusi inovatif dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih mendalam bagi para penggunanya. Seiring dengan perkembangan teknologi ini, diharapkan mobil sport listrik dari Audi akan semakin menarik perhatian penggemar otomotif di seluruh dunia.