Headline24jam.com – Portsmouth FC bersiap menghadapi tantangan terbesar dalam musim Championship mereka ketika bertandang ke St Mary’s untuk melawan Southampton dalam Derby Pantai Selatan pada hari Minggu.
Pertandingan ini menjadi pertemuan liga pertama antara kedua rival sengit dalam 13 tahun. Southampton yang dilatih oleh Will Still membawa ancaman yang bisa sulit dihadapi oleh tim asuhan John Mousinho.
Ancaman Set-Piece Southampton
Portsmouth wajib waspada terhadap ketangguhan Southampton dalam memanfaatkan set-piece. Statistik menunjukkan bahwa Southampton telah mencetak empat gol dari situasi set-piece dalam liga, termasuk dua free-kick yang diambil oleh Ryan Manning.
Manning menjadi kunci dalam pertandingan pembuka melawan Wrexham dengan gol penyama kedudukan di menit ke-90. Kemudian, dia juga mencetak satu dari dua free-kick yang terjadi dalam selang tiga menit di babak kedua melawan Watford.
Gol-gol lainnya berasal dari sepak pojok, dengan Taylor Harwood-Bellis dan Cameron Archer masing-masing mencetak gol dari situasi tersebut.
Masalah Defensif Portsmouth
Mousinho telah mengungkapkan frustrasinya mengenai kebobolan dari set-piece di awal musim ini. Setelah kekalahan melawan Norwich, dia menjelaskan kepada BBC Radio Solent, "Kami sangat buruk dalam beberapa set-piece."
Dikenal dengan atmosfer penuh semangat, Derby Pantai Selatan cenderung memicu agresi yang tinggi. Ini akan mempersulit Portsmouth untuk menghindari pelanggaran di area berbahaya.
Factor Agresi di Lapangan
Kedua tim diprediksi akan berjuang keras dalam pertandingan ini. Will Still menyatakan, "Taktik mungkin hilang begitu saja, tetapi pada hari H, yang terpenting adalah siapa yang menginginkannya lebih."
Dengan keuntungan yang dimiliki Southampton dalam situasi set-piece dan catatan defensif Portsmouth yang kurang memuaskan, penting bagi Portsmouth untuk meminimalkan pelanggaran yang tidak perlu. Namun, intensitas rivalitas ini membuatnya hampir tidak mungkin untuk menghindari pelanggaran tersebut.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Portsmouth harus memikirkan strategi ekstra untuk mengatasi serangan set-piece yang cenderung membahayakan mereka setelah kickoff.