
Headline24jam.com – Simon Loasby, pemimpin pusat desain Hyundai di Korea, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap popularitas light bar pada mobil modern. Dalam wawancaranya dengan majalah otomotif asal Inggris, Car Magazine, ia menyatakan bahwa sudah saatnya untuk mengurangi penggunaan desain tersebut.
Penilaian Simon Loasby Terhadap Light Bar
Loasby mengungkapkan, “Ketika saatnya tiba untuk melepas [light bar], itu hampir seperti akhir dari penggunaannya. Kami telah menerapkannya pada model Grandeur, Kona, dan Sonata, tetapi sekarang saya merasa sudah cukup.” Pernyataan ini mencerminkan pandangannya terhadap tren lampu yang banyak digunakan di kendaraan saat ini.
Konteks Penggunaan Light Bar oleh Hyundai
Meskipun Loasby menyampaikan kritiknya, Hyundai masih memproduksi beberapa model dengan light bar di pasar AS, termasuk Elantra, Ioniq 6, Kona, dan Sonata. Bahkan, model Ioniq 9 yang akan datang memiliki elemen pencahayaan yang membentang di seluruh bagian belakang mobil.
Masa Depan Desain Pencahayaan Hyundai
Walau belum ada rencana untuk sepenuhnya meninggalkan light bar, konsep terbaru Hyundai, Three Concept, menunjukkan bahwa ada kemungkinan evolusi dalam desain pencahayaan. Loasby berpendapat, “Saya rasa kami hampir sampai di akhir perjalanan dalam hal pencahayaan. Ini mirip dengan penggunaan chrome. Kami perlu mempertanyakan apa yang masuk akal secara logis dan emosional bagi pelanggan.”
Hyundai dikenal sebagai pelopor dalam desain pencahayaan inovatif. Contohnya adalah penerapan lampu utama "8-bit" pixel yang diperkenalkan pada model Ioniq 5, yang kini juga tersedia di Ioniq 6, Ioniq 9, dan SUV berbahan bakar gas terbaru, Palisade.
Dari sudut pandang Loasby, tampaknya light bar mungkin akan menjadi bagian dari sejarah desain otomotif.