
Headline24jam.com – Luke Plange dan Malcolm Ebiowei, dua pemain muda yang meninggalkan Derby County untuk Crystal Palace tiga tahun lalu, kini merenungkan keputusan mereka saat melihat perjalanan karier yang tidak pasti pasca kepergian mereka.
Keputusan yang Mengubah Karir
Kedua pemain ini ditawari kontrak untuk tetap di Derby, dengan klub menyatakan bahwa mereka telah memberikan "penawaran menarik dan kompetitif" untuk Ebiowei. Meskipun tawaran untuk Plange belum dikonfirmasi secara resmi, bisa diasumsikan bahwa Derby berusaha keras untuk mempertahankan striker yang sudah mencetak tiga gol dalam sembilan penampilan.
Perjalanan Karier yang Berbeda
Sejak pindah ke Eagles, Plange telah menjadi nomad sepak bola, memperkuat enam klub berbeda. Ia menjalani masa pinjaman di RWD Molenbeek di Belgia, serta Lincoln City dan Carlisle United di Inggris, sebelum bergabung dengan HJK Helsinki di Finlandia dan mendapatkan kontrak dengan Motherwell. Kini, ia telah pindah ke Grasshopper di Swiss setelah dilepas oleh Palace.
Ebiowei pun mengalami nasib serupa. Ia telah berkelana ke empat klub sejak bergabung dengan Palace, meski sempat tampil lima kali untuk klub tersebut. Dia juga menjalani masa pinjaman di Hull City dan Oxford United, sebelum menandatangani kontrak permanen dengan Blackpool. Namun, kontraknya diputus hanya sebulan setelah ia bergabung.
Harapan dan Realitas
Minat dari klub-klub besar seperti Manchester United pada Ebiowei menunjukkan potensi awalnya, tetapi keputusan Steve Bruce untuk tidak memberinya banyak kesempatan menunjukkan kemunduran yang signifikan.
Apa yang Terjadi Jika Mereka Tetap di Derby?
Pendekatan Crystal Palace yang mengumpulkan bakat muda dan mengirim mereka dalam banyak masa pinjaman terlihat kontraproduktif bagi Plange dan Ebiowei. Banyak pemain muda, termasuk Eiran Cashin, mengalami hal serupa setelah bergabung dengan klub-klub Premier League lainnya.
Dengan Derby yang kembali ke Championship, prospek mereka tidak seburuk yang dibayangkan saat kedua pemain tersebut berangkat. Namun, perjalanan mereka yang penuh ketidakpastian mengajak mereka untuk merenungkan konsekuensi dari keputusan tersebut.
Keduanya kini berada di titik di mana mereka mungkin bertanya-tanya bagaimana karir mereka bisa berbeda jika mereka tetap setia kepada klub yang memberi mereka peluang pertama di dunia profesional sepak bola. Meskipun langkah mereka ke Selhurst Park tampak menjanjikan pada saat itu, kini tampak jelas bahwa perjalanan mereka menjadi tidak seperti yang diharapkan.