
Headline24jam.com – Mikroserat, bahan sintetis berukuran sangat kecil, kini menjadi alat utama dalam pekerjaan pembersihan oleh para profesional. Kain pembersih ini tidak hanya efektif dalam menghilangkan kotoran, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan bakteri hingga 30% di permukaan.
Apa Itu Kain Mikroserat?
Kain mikroserat adalah serat yang lebih halus dari satu denier, dengan diameter kurang dari 10 mikrometer. Serat ini terbuat dari polyester, polyamide, atau kombinasi keduanya. Kain mikroserat yang paling efektif adalah yang memiliki serat yang "terbelah," menjadikannya 200 kali lebih tipis dari rambut manusia.
Keunggulan Kain Mikroserat dalam Pembersihan
Kain mikroserat dapat menyerap hingga tujuh kali beratnya sendiri dalam air. Meskipun kapasitas ini tidak sekuat kapasitas serat katun, efektivitas kain mikroserat dalam mengangkat kotoran dan bakteri menjadikannya pilihan utama di lingkungan rumah sakit serta area sensitif lainnya. Dengan disinfektan, kain ini bahkan dapat menghancurkan dua kali lebih banyak koloni bakteri daripada metode pembersihan tradisional.
Darrel Hicks, seorang konsultan industri pembersihan, menyatakan bahwa kain mikroserat telah merevolusi proses pembersihan yang sebelumnya hanya bergantung pada kain katun.
Cara Kerja Kain Mikroserat
Keberhasilan kain mikroserat dalam membersihkan terletak pada tiga faktor utama. Pertama, area permukaan yang lebih besar, yang memungkinkan lebih banyak serat bersentuhan dengan permukaan yang dibersihkan. Kedua, struktur serat yang halus dan tajam dapat menembus celah-celah yang kecil.
Ketiga, fenomena fisika seperti aksi kapiler dan gaya van der Waals berkontribusi pada kemampuan pembersihannya. Gaya van der Waals, meskipun lemah, jika dipadukan dengan jutaan serat mikro, dapat menarik dan menjaga partikel kotoran.
Tantangan Mikroserat
Namun, ada satu masalah besar yang muncul yaitu pencemaran mikroplastik. Mikroserat merupakan jenis mikroplastik yang paling umum di lingkungan, dan sebagian besar berasal dari pemakaian pakaian sintetis.
Judith Weis, Profesor Emerita dari Rutgers University, menyarankan agar pengguna menghindari mencuci kain mikroserat dengan deterjen untuk mengurangi penumpahan serat. Menggunakan pemfilters mikroserat pada mesin cuci juga sangat disarankan untuk mengurangi dampak pencemaran.
Kesimpulan
Kain mikroserat memiliki banyak keunggulan dalam pembersihan, namun pencemaran mikroplastik tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi. Solusi terbaik saat ini adalah menggunakan filter mikroserat dan mengembangkan tekstil yang tidak menumpahkan serat di masa depan.