Headline24jam.com – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadopsi Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara pada Jumat (12/9) dengan dukungan dari 142 negara anggota. Sementara itu, 10 negara menolak, dan 12 lainnya memilih untuk abstain.
Deklarasi yang Bersejarah
Deklarasi ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan pengakuan terhadap negara Palestina dan mendorong solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah. Dalam hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pemungutan suara ini sebagai “momentum bersejarah” berkat kolaborasi antara Prancis dan Arab Saudi.
Penolakan dari Beberapa Negara
Namun, penolakan terhadap deklarasi ini datang dari Israel dan Amerika Serikat sebagai penolak utama, bersama delapan negara lain yang juga menentang. Israel menyatakan bahwa deklarasi ini akan menguntungkan Hamas, sedangkan Amerika Serikat menegaskan dukungannya terhadap sekutunya di kawasan tersebut.
Negara-Negara yang Menolak
Daftar negara yang menolak deklarasi tersebut meliputi:
- Israel
- Amerika Serikat
- Argentina
- Hungaria
- Papua Nugini
- Mikronesia
- Paraguay
- Palau
- Tonga
- Nauru
Sementara itu, 12 negara lainnya memutuskan untuk abstain, termasuk Albania, Kamerun, Kongo, Ekuador, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Moldova, Makedonia Utara, Samoa, Sudan Selatan, dan Republik Ceko.
Konten Deklarasi
Deklarasi New York mencakup berbagai peta jalan komprehensif. Hal ini termasuk gencatan senjata permanen di Gaza, pembebasan sandera, dan penarikan penuh pasukan Israel. Selain itu, dokumen ini merekomendasikan pembentukan Misi Stabilisasi PBB untuk melindungi warga sipil dan menjamin keamanan kedua pihak, serta mendukung penuh akses bantuan kemanusiaan.
Rencana Pemulihan Gaza
Dalam konteks pemulihan pascaperang, rencana Arab-OIC untuk pemulihan Gaza akan didanai melalui sumber multi-donor, fokus pada pembersihan puing dan bahan peledak, serta pembangunan infrastruktur dasar seperti layanan kesehatan dan pendidikan.
Sikap Indonesia
Indonesia muncul sebagai salah satu pendukung kuat dari deklarasi ini. Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara, dengan menyebutnya sebagai satu-satunya pendekatan untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah melaksanakan berbagai inisiatif, termasuk pengiriman bantuan kemanusiaan dan pasukan perdamaian ke Gaza.
Kesimpulan
Dukungan yang luas terhadap deklarasi ini menunjukkan harapan masyarakat internasional untuk menemukan penyelesaian yang damai bagi isu Palestina. Namun, penolakan dari sejumlah negara kunci menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi dalam mencapai perdamaian di kawasan tersebut.
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.