
Headline24jam.com – Di Banham Zoo, Norfolk, seekor giraffe bernama Mahiri kini dapat bernapas lebih lega setelah berhasil belajar menggunakan inhaler untuk mengatasi kondisi nasal jangka panjangnya.
Kondisi Mahiri
Mahiri, giraffe reticulated berusia 16 tahun, menderita keluarnya lendir dari kedua lubang hidungnya. Hal ini menyulitkan dan mengganggu pernapasannya. Meskipun penyebab tepatnya masih belum diketahui, dugaan awal adalah adanya gangguan autoimun.
Perawatan Awal
Tim perawat Mahiri sebelumnya memberikan pengobatan berupa steroid oral untuk mengurangi peradangan di saluran napas. Namun, penggunaan steroid jangka panjang tidak disarankan. "Kami ingin menghindari penggunaan steroid oral yang lama dan mencari terapi alternatif," kata Dr. Elliott Simpson-Brown, dokter hewan di Banham Zoo.
Transisi ke Inhaler
Selama tiga tahun terakhir, perawat mulai melatih Mahiri menggunakan inhaler. Dengan alat khusus yang dirancang agar sesuai dengan mulut dan hidungnya, Mahiri diberi dorongan berupa makanan kecil saat perawatan. "Inhaler menargetkan saluran napas secara lebih efisien dan mengurangi usaha pernapasan," jelas Simpson-Brown.
Proses Pelatihan
Pelatihan ini memerlukan kesabaran dan kepercayaan karena giraffe dapat menjadi sangat sensitif terhadap hal baru. "Kami menyesuaikan rutinitas harian dan bekerja sesuai kecepatan Mahiri agar dia merasa nyaman," kata Deborah Harris, Manajer Hewan di Banham Zoo.
Harapan Masa Depan
Setelah proses pelatihan yang panjang, Mahiri kini hampir sepenuhnya beralih dari steroid oral ke inhaler. "Keberhasilan ini merefleksikan hubungan yang kuat antara Mahiri dan tim perawatnya," tambah Harris.
Menyusuri Penyebab
Langkah selanjutnya adalah mencari tahu penyebab kondisi Mahiri. "Mengambil sampel dari giraffe bukan hal yang mudah. Kami membutuhkan swab nasal untuk menguji lendir dan sampel darah," ungkap Simpson-Brown. "Kami berharap bisa mendapatkan jawaban dan melihat kemajuan Mahiri."