
Headline24jam.com – Penemuan terbaru menunjukkan bahwa manusia purba telah memproduksi tembikar hingga 20.000 tahun yang lalu, membuktikan bahwa seni membuat pot tanah liat muncul jauh sebelum pertanian berkembang. Temuan ini berasal dari gua di Tiongkok yang memiliki potongan-potongan tembikar kuno.
Temuan Pot Tertua
Potongan-potongan tembikar yang ditemukan di gua tersebut diperkirakan berusia antara 19.000 dan 20.000 tahun. Dalam sebuah publikasi tahun 2012, para peneliti melaporkan, “Usia radiokarbon dari konteks arkeologi potongan-potongan tertua adalah dari 20.000 hingga 19.000 tahun sebelum sekarang, 2.000 hingga 3.000 tahun lebih tua dari tembikar lain yang ditemukan di Asia Timur dan tempat lain."
Guna dan Fungsi Tembikar
Potongan-potongan tersebut menunjukkan bahwa manusia pemburu-pengumpul menggunakan pot untuk memasak pada periode Glacial Maksimum Akhir. Penemuan ini mengungkap bahwa tembikar sudah digunakan lebih dari 10.000 tahun sebelum munculnya pertanian. Penelitian menunjukkan bahwa tembikar mungkin berfungsi sebagai perangkat memasak.
Adaptasi Terhadap Iklim
Geoarkeolog Yaroslav V. Kuzmin menyatakan, “Munculnya tembikar adalah salah satu fenomena terpenting dalam prasejarah.” Hal ini memberikan kemungkinan bahwa pembuat tembikar kuno dapat beradaptasi dengan perubahan iklim yang signifikan.
Bukti Pemanfaatan Sumber Daya
Penelitian lain menunjukkan bahwa manusia purba sangat inovatif dalam memanfaatkan sumber daya. Ditemukan pula bahwa manusia purba menggunakan mata air hidrotermal untuk memasak makanan jauh sebelum mereka menemukan api.
Peran Sosial Tembikar
Potongan-potongan tembikar ini tidak hanya digunakan untuk memasak dan mengekstrak lemak dari tulang hewan, tetapi juga mungkin untuk membuat alkohol, yang memainkan peran penting dalam perayaan sosial.
Kesimpulan
Temuan ini mengubah pandangan mengenai perkembangan tembikar dan pertanian, serta menunjukkan keterampilan para pemburu-pengumpul dalam memanfaatkan teknologi untuk bertahan hidup. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menggali lebih banyak wawasan mengenai perilaku dan adaptasi manusia purba.