Headline24jam.com – Kerusuhan di Nepal menarik perhatian dunia baru-baru ini, terutama akibat partisipasi para Gen Z dalam aksi protes. Demonstrasi tersebut menyoroti isu korupsi yang melanda negara, di mana satu hari sebelum kerusuhan, tagar #nepokids dan #nepobaby menjadi trending di media sosial.
Fokus pada Nepo Kids
Tagar tersebut mengacu pada anak-anak pejabat yang sering memamerkan barang-barang mewah di platform media sosial. Berikut adalah empat sosok yang sering disebut sebagai "Nepo Kids" di Nepal.
1. Saugat Thapa
Saugat Thapa, anak dari Menteri Hukum Bindu Kumar Thapa, menjadi salah satu yang paling sering dibicarakan. Ia dikenal dengan gaya hidup glamornya dan barang-barang mahal yang dimiliki. Namun, Saugat membantah tuduhan mengenai statusnya. “Kalau kalian percaya ayahku koruptor, bawakan buktinya,” ujarnya tegas, menanggapi tuduhan yang ditujukan kepada keluarganya.
2. Smita Dahal
Smita Dahal, cucu dari mantan Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal atau yang lebih dikenal sebagai Prachanda, juga menjadi sorotan. Ia kerap memposting foto dengan tas-tas bermerek yang harganya selangit. Keterkaitannya dengan keluarga pejabat semakin memperkuat julukan "Nepo Kids" yang disematkan padanya.
3. Shrinkhala Khatiwada
Shrinkhala Khatiwada, yang pernah dinobatkan sebagai Miss Nepal 2018, juga tidak luput dari perhatian. Anak dari mantan Menteri Kesehatan Birodh Khatiwada ini dituding menerima keuntungan dari posisi keluarganya, termasuk dalam kasus korupsi. Pengguna media sosial menganggapnya sebagai simbol nepotisme, yang semakin memperkeruh situasi.
4. Shivana Shrestha dan Jaiveer Singh Deuba
Terdapat pula pasangan Shivana Shrestha dan Jaiveer Singh Deuba yang menjadi sorotan. Shivana, seorang penyanyi, adalah menantu dari mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba. Ia kerap memamerkan kehidupan mewah di Instagram, sementara Jaiveer adalah anak dari mantan Perdana Menteri yang cukup berpengaruh.
Kerusuhan yang terjadi di Nepal ini menjadi refleksi dari ketidakpuasan masyarakat terhadap elit dan sistem yang dianggap korup. Aksi demonstrasi ini dipicu oleh tagar yang mencuat, yang menggambarkan rasa frustasi generasi muda terkait masalah sosial dan politik yang melanda negara mereka.