
Headline24jam.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tengah menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan limbah dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada acara Ciamis Beri Kabar yang diadakan di PWI Ciamis, Kepala Bidang Kebersihan DPRKPLH, Irwan Effendi, mengungkapkan bahwa penanganan limbah cair merupakan isu utama yang perlu diselesaikan.
Tantangan Pengelolaan Limbah Cair
Irwan Effendi menjelaskan, pihaknya menyadari masih ada sejumlah isu yang perlu ditangani, terutama dalam pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari sisa pencucian peralatan makan dan bahan makanan. Meskipun telah melakukan sosialisasi mengenai cara pengelolaan limbah yang benar kepada pemilik dapur MBG, masih ada ruang untuk perbaikan.
Solusi Kearifan Lokal
Hasil survei menunjukkan bahwa para pengelola MBG di Ciamis telah menerapkan pendekatan kearifan lokal untuk mengatasi limbah makanan padat. Limbah tersebut dimanfaatkan untuk maggot dan pakan ternak. Selain itu, sampah padat lainnya dikelola melalui kerja sama dengan bank sampah setempat.
Usulan Grease Trap untuk Pengelolaan yang Lebih Baik
Namun, karena pengelolaan limbah cair masih belum optimal, DPRKPLH telah mengusulkan agar semua dapur program MBG dilengkapi dengan grease trap. Alat ini berfungsi menyaring minyak dan lemak untuk meningkatkan penanganan limbah cair yang dihasilkan.
“ Kami telah memberikan masukan kepada para pemilik dapur MBG mengenai tata cara pengelolaan limbah cair. Kami berharap para pemilik dapur dapat terus berbenah diri agar upaya menyehatkan masyarakat tidak merusak lingkungan, ” ungkap Irwan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan limbah dari Program Makan Bergizi Gratis di Ciamis dapat diefektifkan dan berkontribusi lebih baik terhadap lingkungan. (Fahmi/R6/HR-Online)