
Headline24jam.com – Toyota terus mengeksplorasi potensi penggunaan hidrogen sebagai sumber bahan bakar alternatif, meskipun banyak perusahaan otomotif berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik berbasis baterai. Dalam wawancara dengan media Ausralia, Sean Hanley, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Operasional Waralaba Toyota Australia, menyebutkan bahwa hidrogen dapat menggantikan diesel dalam beberapa dekade mendatang.
Pernyataan Sean Hanley
Hanley menjelaskan bahwa meskipun diesel tidak akan menghilang dalam dekade ini, hidrogen akan mengambil alih dalam jangka panjang. Ia mengungkapkan, "Diesel tidak akan hilang dalam dekade ini, tetapi di luar itu—saya yakin hidrogen akan menggantikan diesel."
Infrastruktur Hidrogen di Australia
Meskipun Hanley mengakui bahwa saat ini minat orang terhadap hidrogen rendah, ia yakin bahwa teknologi ini memiliki potensi untuk menggantikan mesin diesel. Menurutnya, infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen di Australia perlu ditingkatkan secara signifikan agar adopsi teknologi ini bisa berkembang. Dengan investasi yang tepat, infrastruktur bisa berkembang sehingga menarik minat lebih banyak pengguna.
Sejarah dan Inovasi Hidrogen
Hidrogen bukanlah sumber bahan bakar yang baru. Toyota memulai pengembangan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen sejak tahun 1990-an. Sejarah hidrogen sebagai bahan bakar telah ada selama lebih dari 200 tahun. Penelitian terkait hidrogen sempat terhenti seiring dengan meningkatnya popularitas mesin berbahan bakar bensin pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1966, General Motors memperkenalkan Electrovan, kendaraan pertama di dunia yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen. Proyek ini melibatkan lebih dari 200 insinyur dan sejalan dengan adopsi teknologi sel bahan bakar oleh NASA untuk program Apollo.
Kendala dan Penelitian Terbaru
Toyota baru meluncurkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen massal pertamanya, Mirai, pada tahun 2014. Sementara itu, meskipun Honda pernah meluncurkan FCX Clarity pada tahun 2008, penjualan kedua model ini tergolong rendah.
Saat ini, infrastruktur hidrogen di Amerika Serikat masih terbelakang. Misalnya, Shell menutup semua stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di California. Namun, beberapa produsen mobil, termasuk BMW dan Stellantis, memiliki posisi berbeda mengenai investasi dalam teknologi hidrogen.
BMW baru-baru ini memperkenalkan sistem sel bahan bakar generasi baru dan berencana memproduksinya pada tahun 2028. Sebaliknya, Stellantis menyebut hidrogen sebagai "segmen niche" dan menghentikan investasi yang berkaitan.
Kesimpulan
Teknologi sel bahan bakar hidrogen belum akan hilang dalam waktu dekat. Meskipun menghadapi kritik dan rendahnya investasi infrastruktur, beberapa produsen mobil tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi ini, dengan harapan bahwa hidrogen dapat menjadi alternatif yang viable di masa depan.