
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa genome ubi jalar telah berhasil didekode, memberikan wawasan baru mengenai jenis sayuran ini. Pada September 2025, para ilmuwan di Cornell University mengumumkan penemuan ini, yang penting mengingat ubi jalar adalah tanaman pangan utama dengan ketahanan yang tinggi di berbagai iklim ekstrem.
Pentingnya Ubi Jalar Sebagai Tanaman Pangan
Ubi jalar menjadi tanaman yang sangat penting secara global. Tanaman ini memiliki sedikit predator alami, sehingga petani jarang menggunakan pestisida. Selain itu, ubi jalar mampu menghasilkan sekitar 70 kilokalori per hektare lahan per hari, menjadikannya sumber pangan yang berharga terutama di wilayah rawan pangan, seperti sub-Sahara Afrika.
Tantangan dalam Mengkodekan Genome Ubi Jalar
Ubi jalar memiliki struktur genetika yang kompleks dengan enam set kromosom, sementara manusia hanya memiliki dua. Genome ubi jalar terdiri dari berbagai unsur ancestral yang sulit diidentifikasi. Ini membuat proses decoding lebih rumit dibandingkan tanaman pangan lainnya. Menurut Shan Wu dari Boyce Thompson Institute, ini disebabkan karena "sekuens ancestral yang saling terjalin pada kromosom yang sama."
Metode Penelitian dan Temuan
Dengan metode DNA sequencing canggih, tim peneliti berhasil menguraikan genome lengkap dari satu varietas ubi jalar, yaitu "Tanzania." Mereka memisahkan 90 kromosom menjadi enam set haplotip. Zhangjun Fei, pemimpin penelitian, menyatakan, "Memiliki genome yang lengkap memberikan kita tingkat kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Karakter Genetik Ubi Jalar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar adalah “segmental allopolyploid.” Ini berarti bahwa meskipun berasal dari beberapa spesies, secara genetik ia bertindak seperti satu spesies. Struktur genetik ini tampaknya membantu ubi jalar dalam ketahanan dan adaptabilitasnya.
Fei juga menambahkan, "Enam set kromosom yang dimiliki ubi jalar meningkatkan ketahanan," memberikan salinan cadangan dari gen penting yang membantu tanaman bertahan dari kekeringan dan hama.
Potensi Penelitian Selanjutnya
Dengan genome ubi jalar yang sudah terurai, para peneliti kini dapat fokus pada peningkatan varietas ini. Mereka dapat mengidentifikasi gen yang bertanggung jawab atas hasil tinggi, kandungan nutrisi, dan ketahanan terhadap penyakit.
Penelitian lebih lanjut akan dilakukan pada varietas lain, serta tanaman pangan penting lainnya seperti gandum, kapas, dan pisang. Teknologi yang dikembangkan dalam studi ini berpotensi membuka cara baru dalam meningkatkan sektor pertanian.
Temuan lengkap ini dipublikasikan di jurnal Nature Plants.