
Headline24jam.com – Peneliti di Queensland, Australia, telah mengidentifikasi virus baru jenis henipavirus dari urin kelelawar flying fox. Temuan ini terjadi selama pemantauan rutin pada bulan ini di dekat Boonah. Virus ini menjadi yang keempat dari jenisnya yang berhasil diisolasi dan dikembangkan di laboratorium.
Proses Pengambilan Sampel
Tim peneliti CSIRO, dipimpin oleh Jennifer Barr, menjelaskan bahwa pengumpulan sampel urin kelelawar bukanlah tugas yang mudah. "Pertama, kami perlu mengamati di mana kelelawar beristirahat," ujar Barr. "Setelah itu, kami bersiap untuk pengumpulan dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap."
Tim kemudian menggantungkan terpal di bawah kelelawar sebelum mereka terbang untuk mencari makan. Keberhasilan pengumpulan urin sangat bergantung pada waktu, dan tim kembali ke lokasi pada pagi hari untuk mengambil sampel sebelum urin menguap.
Temuan Virus Baru
Urin yang dikumpulkan kemudian diuji di laboratorium. Awalnya, hasil menunjukkan bahwa sampel tersebut negatif untuk virus Hendra, tetapi kemudian didapati gen baru yang tidak dikenal sebelumnya. "Kami tidak menyadari saat itu bahwa kami menemukan virus baru," ungkap Barr.
Virus yang terdeteksi memiliki urutan genetik yang mengarah kepada virus henipavirus baru, yang dikenal sebagai Salt Gully Virus, berdasarkan lokasi penemuannya. Virus ini termasuk dalam kelompok virus yang muncul dari kelelawar dan dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.
Potensi dan Pencegahan
Salt Gully Virus menunjukkan perilaku yang berbeda dibandingkan dengan virus Hendra dan Nipah. Virus ini tidak mengikat pada reseptor yang sama, sehingga menambah tantangan dalam mengetahui spesies mana yang rentan terhadap infeksi. Namun, identifikasi virus ini penting untuk pengembangan tes diagnostik.
"Kini kami bisa mengembangkan alat untuk mendeteksi virus ini lebih awal jika terjadi wabah," jelas Barr. Ini memungkinkan langkah-langkah pencegahan yang lebih cepat untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
Dengan penemuan ini, para ilmuwan berharap dapat memahami lebih baik virus yang dibawa oleh kelelawar dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.