
Headline24jam.com – Eka Putri, seorang ibu yang berasal dari Jakarta, berbagi kisah pahit tentang rumah tangganya yang penuh dengan batasan. Suaminya menerapkan aturan ketat dengan memberikan uang saku hanya Rp30 ribu per hari. Tindakan tersebut, yang dianggap tidak wajar, membuatnya memilih untuk bercerai. Namun setelah perceraian, mantan suaminya justru mengabaikan tanggung jawabnya untuk menafkahi anak.
Dinamika Rumah Tangga
Eka Putri menceritakan bagaimana sistem keuangan yang diterapkan oleh suaminya sangat memengaruhi kehidupan sehari-harinya. “Uang Rp30 ribu sehari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar,” ungkapnya. Hal ini membuatnya merasa tertekan dan akhirnya mengambil langkah untuk mengakhiri pernikahan tersebut.
Masalah Nafkah Anak
Setelah perceraian, masalah baru muncul. Eka mengungkapkan, “Mantan suami saya bahkan lupa untuk menafkahi anak kita.” Situasi ini menambah beban emosional dan finansial bagi Eka sebagai orang tua tunggal.
Perspektif Islam
Dalam perspektif Islam, masalah nafkah anak merupakan tanggung jawab ayah. Hal ini penting untuk dipahami agar hak-hak anak tetap terlindungi setelah perceraian. Dalam hal ini, Eka berharap keadilan dapat ditegakkan demi kesejahteraan anak.
Dengan kisahnya, Eka Putri mengingatkan pentingnya komunikasi dan kesepakatan dalam rumah tangga. Di tengah perubahan situasi, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.