
Headline24jam.com – Sebuah kejutan terjadi dalam dunia perfilman Israel ketika film The Sea (HaYam) terpilih mewakili negara tersebut di ajang Oscar 2026. Film yang dinilai pro-Palestina ini, disutradarai oleh Shai Carmeli-Pollak, baru saja memenangkan gelar Best Film di Ophir Awards 2025 pada 16 September 2025.
Kontroversi Penghargaan
Kemenangan The Sea menuai reaksi positif sekaligus kontroversial. Menteri Kebudayaan Israel, Miki Zohar, menyebut penghargaan ini sebagai aib, menegaskan bahwa film tersebut mendiskreditkan tentara Israel. Zohar mengungkapkan, "Film pro-Palestina HaYam, yang mendiskreditkan tentara heroik saat mereka berjuang untuk melindungi kami, memenangkan penghargaan Film Terbaik pada upacara Ophir 2025 memalukan." Ia juga mengonfirmasi bahwa pemerintah Israel akan menghentikan pendanaan untuk ajang Ophir di tahun berikutnya.
Sinopsis Film
The Sea mengikuti kisah Khaled, seorang bocah Palestina berusia 12 tahun dari Tepi Barat, yang bermimpi melihat laut untuk pertama kalinya. Terhalang di pos pemeriksaan Israel, Khaled bertekad menembus batas dan memulai perjalanan berbahaya demi mewujudkan impiannya. Film ini menampilkan mayoritas aktor Palestina dan Muhammad Gazawi meraih Aktor Terbaik di Ophir Awards berkat penampilannya.
Menuju Oscar
Dengan 13 nominasi di Ophir Awards 2025, The Sea memiliki peluang besar di Oscar mendatang. Pengumuman daftar pendek untuk kategori Best International Feature Film akan dilakukan pada 16 Desember 2025, dan nominasi resmi dijadwalkan pada 22 Januari 2026. Malam puncak Oscar 2026 akan berlangsung pada 15 Maret 2026.
Kemenangan The Sea dalam Ophir Awards tidak hanya menandakan keberhasilan film, tetapi juga menimbulkan perdebatan tentang isu-isu yang diangkat dalam film tersebut. (ikh/fik)