
Headline24jam.com – Candi Cibuaya Karawang, terletak di Dusun Pejaten, Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan situs bersejarah yang menarik perhatian. Terletak sekitar 6 km dari garis pantai, situs ini memiliki dua struktur bangunan utama, yaitu Lemah Duhur Lanang dan Lemah Duhur Wadon.
Napak Tilas Situs Candi Cibuaya Karawang
Candi Cibuaya merupakan aset budaya yang sangat berharga bagi Pemerintah Kabupaten Karawang. Lokasinya berada di lahan persawahan dengan ketinggian antara 4 hingga 5 meter di atas permukaan laut, menambah keunikan dari situs ini.
Awal Penemuan Candi Cibuaya
Awalnya, reruntuhan ini dianggap sebagai benteng Belanda. Namun, asumsi tersebut berubah setelah penemuan arca Wisnu pada tahun 1951. Lima tahun setelahnya, arca kedua berhasil ditemukan. Penemuan ini membawa arca-arca tersebut ke Jakarta untuk disimpan di Museum Nasional dengan nama Arca Wisnu I dan Arca Wisnu II, serta menjadi fokus perawatan oleh pemerintah.
Arsitektur Menarik
Situs ini memiliki dua bangunan utama yang menonjol. Candi Lemah Duhur Lanang, dengan ukuran 9 x 9.6 m dan bentuk kaki persegi, memiliki anak tangga di sisi barat laut yang sayangnya sudah rusak. Meskipun begitu, daya tarik sejarah situs ini tetap kuat.
Arca Wisnu I dan II
Arca Wisnu I ditemukan selama penggalian sumur di Kecamatan Pedes pada tahun 1951 dan memiliki tinggi 63 cm dengan posisi berdiri serta empat tangan. Arca ini menunjukkan gaya seni yang mirip dengan karya dari abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Penyerahan Arca Wisnu II berlangsung pada tahun 1957 dan tingginya mencapai 48 cm. Material dari arca tersebut berasal dari batu hitam, menunjukkan ciri khas arsitektur Pala di Bihar dan Engal di India Utara, dengan perkiraan berasal dari abad ke-9 Masehi.
Penemuan Lingga Setinggi 1.11 Meter
Candi Lemah Duhur Lanang juga memiliki lingga setinggi 1.11 meter yang ditemukan di reruntuhan bangunan. Lingga ini berdiameter 40 cm dan bercorak Hindu, menunjukkan nilai arkeologis yang signifikan.
Bangunan Lemah Duhur Wadon
Bangunan kedua, Lemah Duhur Wadon, memiliki ukuran 3.5 x 3.5 m dan terbuat dari bata. Saat ini, bangunan ini dalam kondisi runtuh, hanya tersisa kaki bangunannya saja, dan diperkirakan menghadap ke arah timur.
Menurut para peneliti, pemeliharaan yang serius terhadap situs Candi Cibuaya sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar daerah ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Karawang.