
Headline24jam.com – Para peneliti memperkirakan bahwa Neanderthal, nenek moyang manusia yang telah punah, mungkin memiliki kemampuan berbahasa yang lebih kompleks daripada yang selama ini diperkirakan. Penemuan ini muncul berkat analisis rekonstruksi digital dari tulang tengkorak Neanderthal yang menunjukkan mereka dapat memahami dan memproduksi suara.
Bukti Kemampuan Bahasa Neanderthal
Sejumlah penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa otak Neanderthal memiliki ukuran yang setara atau bahkan lebih besar dari Homo sapiens. Fokus analisis pada anatomis, seperti rongga hidung yang besar dan rongga dada yang dalam, mendukung teori bahwa mereka mampu menghasilkan suara yang lebih bervariasi.
Teori Suara Tinggi
Salah satu teori yang menarik perhatian adalah "teori suara tinggi", yang dikembangkan oleh pelatih vokal Patsy Rodenburg. Dengan menggunakan model 3D saluran vokal Neanderthal, ia menciptakan suara yang cukup unik: suara ngempos, tinggi dan nasal yang diyakini dapat dihasilkan oleh Neanderthal. Meskipun ini satu dari banyak interpretasi, penelitian lain menegaskan bahwa suara mereka bisa serupa dengan kita.
Kapasitas Pendengaran yang Mirip
Pada tahun 2021, antropolog melaksanakan rekonstruksi digital yang menunjukkan bahwa Neanderthal memiliki kapasitas pendengaran antara 4-5 kHz, mirip dengan kemampuan pendengaran manusia modern. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem komunikasi Neanderthal kemungkinan setara dengan sistem bahasa manusia saat ini.
Pandangan Multidisiplin
Scholars dari berbagai disiplin ilmu, termasuk anatomi dan budaya, mendukung pandangan bahwa Neanderthal mampu berkomunikasi dalam cara yang lebih kompleks dari sekadar gerutuan. Antonio Benítez-Burraco, seorang linguist dari Universitas Seville, menyatakan bahwa Neanderthal mungkin berbicara dalam bahasa yang mirip dengan bahasa manusia, meskipun mungkin memiliki struktur yang lebih sederhana.
Perkembangan Bahasa Manusia
Saat membicarakan kapan manusia mulai menggunakan bahasa kompleks, estimasi bervariasi antara 50,000 hingga 2 juta tahun lalu. Neanderthal hidup antara 400,000 hingga 40,000 tahun yang lalu, sehingga memungkinkan mereka berada dalam konteks sosial saat bahasa belum sepenuhnya berkembang.
Kesimpulan
Neanderthal bukanlah makhluk bisu yang hanya mengandalkan insting. Mereka adalah pencipta dari dunia sosial dan budaya yang kaya. Meskipun cara komunikasi mereka mungkin berbeda, suaranya pasti mengandung makna, emosi, dan keterhubungan yang mendalam.