
Headline24jam.com – Penemuan lukisan prasejarah di dalam gua Etxeberri, Pegunungan Pyrenees Prancis, mengungkap bagaimana para pemburu-pengumpul kuno berani mengambil risiko untuk melakukan aktivitas ritual di dalam tanah. Gua ini, yang sangat sulit dijangkau, diduga digunakan oleh calon shaman sebagai bagian dari proses inisiasi berbahaya.
Penelitian Menyentuh Tantangan di Etxeberri Cave
Sebuah studi terbaru menganalisis cara para penyelam prasejarah navigasi melalui situs bawah tanah ini. Peneliti berhasil merekonstruksi beragam tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai bagian terluar gua, di mana banyak karya seni ditemukan. Lukisan-lukisan ini diperkirakan berasal dari sekitar 16.000 tahun yang lalu, menggunakan bahan seperti ocre merah, arang hitam, dan tanah liat coklat. Mereka menggambarkan berbagai hewan, termasuk kuda dan bison, serta figura manusia dan simbol abstrak.
Bahaya yang Dihadapi
Para penyelidik mencatat bahwa selain harus merangkak melalui celah-celah sempit dan menuruni dinding vertikal, para penjelajah prasejarah juga harus melintasi “tepi yang sangat terpapar” di atas jurang 16 meter yang dikenal sebagai "Sinkhole of the Angel". "Jatuh utama adalah 16 meter, namun sebenarnya terus turun hingga 60 meter," ungkap penulis studi, Iñaki Intxaurbe.
Risiko yang dihadapi sangat tinggi karena "satu langkah yang salah bisa berakibat fatal tanpa adanya dukungan, seperti tali," tambah Intxaurbe. Namun, karena tali dari serat tanaman rentan cepat membusuk, penggunaan teknologi ini oleh para penjelajah kuno di Gua Etxeberri tidak dapat dipastikan.
Teknologi Penerangan dan Alat
Dalam penelitian tersebut, ditemukan juga alat dari flint yang diduga digunakan untuk memahat batu demi membuka jalur sempit atau membersihkan rintangan. Intxaurbe menyatakan bahwa ini menunjukkan bahwa para penyelam prasejarah secara efektif mengembangkan "teknologi yang sama dengan yang kita gunakan saat ini dalam menjelajahi gua," meskipun dalam bentuk yang lebih primitif.
Makna di Balik Lukisan
Mengenai alasan dibalik keberanian para pemburu-pengumpul tersebut untuk meninggalkan jejak di dinding gua berbahaya ini, peneliti menduga bahwa jenis gambar bisa memberikan petunjuk. Lukisan yang lebih besar dan halus dapat dijumpai di bagian gua yang lebih mudah diakses, sementara bagian terdalam mengandung lukisan yang kurang terampil.
Intxaurbe menyampaikan bahwa lukisan di area yang lebih mudah diakses mungkin mencerminkan gambar "publik" yang dihasilkan seorang shaman untuk ritual kolektif. Sebaliknya, karya yang ditemukan di bagian yang lebih tersulit mungkin berasal dari "murid-murid" yang harus menjalani rite-of-passage untuk menjadi shaman.
Kesimpulan Penelitian
Meskipun teori ini tidak dapat diverifikasi, yang jelas adalah bahwa tidak ada jejak manusia yang ditemukan di dalam Gua Etxeberri. "Kami tidak menemukan sisa manusia di dalam Etxeberri. Jadi mereka berhasil, setidaknya, untuk meninggalkan gua," katakan Intxaurbe. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Field Archaeology.