
Headline24jam.com – Infobip, platform komunikasi berbasis cloud global, memperkenalkan eBook berjudul “The AI Advantage: How Leading Brands Thrive in a 24 x 7 Customer World” di Kuala Lumpur. Publikasi ini mengupas penggunaan AI sebagai standar baru bagi perusahaan dalam melayani pelanggan di Asia Pasifik yang menginginkan interaksi yang selalu aktif dan respons cepat.
Pertumbuhan Penggunaan Mobile di Asia Pasifik
Tingkat penetrasi mobile di Asia Pasifik saat ini telah melebihi 100% di hampir semua pasar. Hong Kong mencatat 264%, diikuti Singapura dengan 150%, dan Indonesia 110%. Kondisi ini menciptakan pola baru di mana konsumen aktif menggunakan lima hingga enam aplikasi messaging secara bersamaan.
Tantangan Dalam Era Digital
Laporan yang didukung oleh riset IDC menyebutkan bahwa 43% bisnis di Asia Pasifik menganggap peningkatan pengalaman pelanggan sebagai tantangan operasional utama. Masalah yang dihadapi mencakup data yang terpisah, strategi channel yang tidak terhubung, dan biaya tinggi untuk menyediakan layanan 24 jam di berbagai negara dengan regulasi dan bahasa yang berbeda.
Nikhil Batra, Senior Research Director IDC Asia Pasifik, mengungkapkan bahwa diskusi mengenai penggunaan AI untuk customer engagement kini beralih dari ‘kalau’ menjadi ‘seberapa?’ pelanggan menuntut kepuasan instan, yang tidak dapat lagi dipenuhi oleh model bisnis tradisional.
Investasi AI Meningkat Tajam
IDC memprediksi transaksi pelanggan di Asia Pasifik akan mencapai lebih dari US$32 miliar melalui agen AI pada tahun 2028. Investasi total untuk infrastruktur dan platform AI diperkirakan akan melebihi US$30 miliar pada 2027, dalam upaya memberikan layanan personal yang selalu aktif.
Velid Begovic, VP Revenue APAC di Infobip, menekankan bahwa Asia Pasifik telah mengalami saturasi layanan mobile. Masyarakat di kawasan ini secara aktif menggunakan lima hingga enam aplikasi messaging, berpindah antar aplikasi dengan mudah.
Pertumbuhan Investasi dan Pemanfaatan AI
Investasi dalam AI untuk layanan pelanggan dan pemasaran di Asia Pasifik diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 35% hingga 2029. Diperkirakan, 40% brand B2C kelas menengah di kawasan ini akan memanfaatkan agen AI pada tahun 2028 untuk menawarkan layanan eksklusif yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh pelanggan premium.
Peluncuran CXOP dengan AI Agensif
Infobip meluncurkan Conversational Experience Orchestration Platform (CXOP) yang memanfaatkan agentic AI untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Platform ini mendukung integrasi messaging, otomatisasi, dan dukungan berbasis AI ke dalam satu sistem, menyesuaikan diri dengan perilaku dan tujuan pelanggan secara real-time.
Begovic menambahkan bahwa AI telah berevolusi dari sekadar jawaban FAQ menjadi agen yang mampu mengkoordinasi pertukaran produk di berbagai platform messaging tanpa intervensi manual.
Pengakuan Internasional dan Akses eBook
Infobip telah menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk sebagai Leader dalam Gartner Magic Quadrant untuk CPaaS selama tiga tahun berturut-turut. eBook “The AI Advantage” dapat diakses melalui tautan ini, sebagai panduan untuk bisnis di Asia Pasifik memanfaatkan AI sebagai keunggulan kompetitif.
Disclosure: Artikel ini ditulis dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.