
Headline24jam.com – Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi, mengekspresikan kekecewaannya terkait kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa belasan siswa SD dan PAUD di Kecamatan Cikalong, pada Kamis (17/9/2025). Belasan siswa tersebut mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap MBG.
Kekecewaan Terulang
Kasus keracunan ini menjadi semakin menyakitkan bagi Asep, karena sebelumnya, hal serupa telah terjadi pada Mei 2025 di Kecamatan Rajapolah, yang mengakibatkan 400 siswa keracunan MBG. “Kok terulang, ya? Saya benar-benar kecewa. SPPG harus profesional. Ini program strategis nasional, jadi harus diperhatikan,” jelasnya pada Jumat (18/9/2025).
Pentingnya Aspek Higienitas
Asep menekankan bahwa aspek higienitas dan cara pengolahan makanan harus menjadi prioritas agar makanan yang diterima siswa tepat waktu, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi. Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Tasikmalaya telah membentuk Satgas MBG untuk mengawasi pelayanan dan memetakan wilayah layanan agar tidak ada tumpang tindih.
Dukungan Ekonomi Lokal
“Bahan baku makanan akan diambil dari Tasikmalaya untuk mendukung ekonomi lokal,” tambah Asep. Saat ini, 13 siswa yang terlibat dalam insiden tersebut sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Cikalong dan klinik-klinik terdekat.
Kasus Terungkap Melalui Media Sosial
Informasi mengenai kasus ini menjadi viral setelah salah satu orang tua siswa mengunggah status di Facebook, yang mengungkapkan bahwa anaknya keracunan setelah menikmati makanan bergizi gratis tersebut.
Dengan langkah-langkah untuk meningkatkan pengawasan, Pemkab berharap kasus serupa tidak akan terulang di masa depan.