
Headline24jam.com – Sheffield Wednesday mengalami kesulitan signifikan di awal musim 2023/2024, memicu kekhawatiran akan masa depan klub. Dengan para pendukung menyatakan ketidakpuasan terhadap pengelolaan klub oleh Dejphon Chansiri, musim ini menjadi semakin suram bagi Owls.
Atmosfer di Hillsborough
Situasi di Hillsborough saat ini sangat tidak menguntungkan. Para penggemar terus mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan-keputusan manajerial, terutama setelah periode pramusim yang penuh kekacauan, termasuk keterlambatan pembayaran gaji, keluarnya pemain-pemain kunci, serta pemecatan manajer Danny Rohl.
Pembatasan Transfer
Henrik Pedersen, yang kini menjabat sebagai manajer, menghadapi tantangan besar dengan hampir tidak ada ruang untuk bertransaksi di jendela transfer. Meskipun biasanya klub dapat menjalani rekrutmen setelah batas waktu transfer, Sheffield Wednesday terpaksa mematuhi beberapa embargo dan pembatasan biaya transfer.
Situasi Marvin Johnson
Salah satu pemain yang mengejutkan untuk tetap tanpa klub adalah Marvin Johnson, yang sebelumnya berperan penting dalam skuad antara 2021 hingga 2025. Dengan 169 penampilan dan 40 kontribusi gol serta assist, Johnson memberikan dampak positif sebelum kepergiannya.
Patrick McKenna, pundit penggemar Owls, menyatakan, “Saya terkejut bahwa dia masih menjadi agen bebas pada tahap ini. Dia masih mampu bermain di level Championship, meskipun mungkin di klub dengan peringkat lebih rendah.”
Peluang Kembali ke Sheffield Wednesday
McKenna mencatat bahwa meskipun Johnson memiliki banyak potensi, sangat tidak mungkin untuk melihatnya kembali ke Wednesday dalam situasi sekarang. Dia mengatakan, “Marvin adalah pelayan yang baik untuk kami, tetapi dengan keputusan kami merilisnya, kami perlu berfokus pada pemain yang lebih muda dan baru.”
Kesimpulan
Sheffield Wednesday kini berada dalam keadaan krisis dengan masalah terkait sumber daya manusia dan keuangan yang cukup mendalam. Meskipun memiliki peluang untuk membangun kembali dengan kekuatan yang tepat, ketidakpastian di Hillsborough membuat masa depan klub menjadi semakin memburuk. Johnson, yang memiliki kualitas mumpuni, bisa jadi lebih memilih untuk bergabung dengan klub yang memiliki ambisi untuk berada di divisi yang lebih tinggi.