
Headline24jam.com – Film horor religi terbaru, Jembatan Shiratal Mustaqim, diangkat dari isu korupsi yang terus berkembang di Indonesia. Produksi Dee Company ini ditujukan untuk menggambarkan konsekuensi amal perbuatan baik dan buruk, terutama bagi para koruptor yang harus melewati jembatan menakutkan di atas neraka.
Ide Cerita Berbasis Realitas
Produser Dee Company, Dheeraj Kalwani, menjelaskan bahwa ide pembuatan film ini berawal dari keprihatinan terhadap praktik korupsi yang masih merajalela. Ia menggambarkan film ini berbeda dari film horor Indonesia lain karena berfokus pada nasib para koruptor di akhirat.
Proses Produksi yang Panjang
Demi menciptakan visual akhirat yang mengesankan, proses CGI film ini memakan waktu hampir satu tahun. Sutradara Bounty Umbara menyoroti tantangan dalam merancang konsep akhirat yang mencakup aspek neraka dan surga. “Konsep akhirat itu sulit untuk disatukan, dan tantangan bertambah saat kita harus beradaptasi dengan CGI,” ungkap Bounty.
Pengalaman Akting yang Mendalam
Aktris Imelda Therinne, yang berperan sebagai salah satu karakter utama, mengaku sangat penasaran membaca judul film ini. Ia mengapresiasi skrip yang ditulis dengan cermat karena film ini tidak hanya menyentuh perspektif kehidupan, tetapi juga pengalaman spiritual.
Referensi dari Kehidupan Nyata
Aktor Agus Kuncoro menambahkan bahwa menginterpretasikan karakternya cukup mudah berkat banyaknya contoh korupsi di sekitarnya. “Kekuasaan itu sangat berbahaya, terutama bagi seorang pemimpin,” jelasnya.
Tanggal Tayang dan Reaksi Publik
Film Jembatan Shiratal Mustaqim, yang juga dibintangi oleh Raihan Khan dan Mike Lucock, dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 9 Oktober 2025. Trailer film tersebut sudah mencuri perhatian di media sosial dengan visual yang mencekam dan perjuangan karakter melewati jembatan berbahaya.
Dengan semua elemen yang berkumpul dalam film ini, harapannya adalah memperlihatkan satu sisi yang jarang tersentuh dalam dunia perfilman Indonesia.