
Headline24jam.com – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menarik perhatian publik setelah video kepemimpinannya menjadi viral di media sosial. Dalam video yang diunggah pada 14 September 2025, ia tegas menolak usulan anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp1,7 miliar untuk identifikasi jalan rusak di wilayahnya, mengklaim bahwa nominal tersebut terlalu tinggi.
Penolakan Anggaran yang Mencolok
Sherly menyebut anggaran yang diminta Dinas PU terlalu besar hanya untuk memetakan kondisi jalan. Ia mengatakan, “Dinas PU itu minta anggaran Rp1,7 miliar untuk identifikasi jalan rusak. Menurut saya, banyak banget. Jadi saya bikin video sosialisasi saja. Tunggu saja habis Lebaran saya sudah punya laporan.”
Respons Positif dari Masyarakat
Langkah inovatif Sherly ternyata membuahkan hasil. Melalui media sosial, ia mengumpulkan lebih dari 270 laporan masyarakat mengenai kondisi jalan rusak di seluruh Maluku Utara. Data tersebut kemudian menjadi dasar untuk penyusunan kebijakan pemerintah daerah.
Publik Memuji Transparansi
Terobosan Sherly mendapatkan sambutan luas dari masyarakat. Banyak warganet yang memuji keberaniannya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. “Semua laporan itu Dinas nggak punya, tapi saya punya,” tegas Sherly, menunjukkan bahwa bangunan daerah tidak selalu membutuhkan anggaran yang besar.
Kesimpulan
Dengan kreativitas dan keberanian, Sherly Tjoanda menunjukkan bahwa solusi efisien dapat dicapai dengan melibatkan partisipasi publik. Gaya kepemimpinannya yang transparan dan lugas diharapkan dapat menjadi contoh bagi pemimpin daerah lainnya.