
Headline24jam.com – Aria telah meluncurkan Aria PRIME, sebuah platform institusional yang bertujuan untuk mengelola dan berinvestasi dalam properti intelektual (IP) yang ter-tokenisasi. Melalui kerja sama dengan Story Protocol, Aria menghadirkan akses ke katalog musik Koren senilai $100 juta, membuka pasar baru untuk IP budaya yang dapat diinvestasikan.
Aria PRIME: Memperkenalkan Investasi Dalam IP Budaya
Peluncuran Aria PRIME diumumkan pada 22 September, berkolaborasi dengan Story Protocol dan Contents Technologies. Katalog musik ini mewakili lebih dari setengah dari pasar distribusi musik global Korea Selatan.
Tokenisasi aset-aset ini memberikan keuntungan bagi pemegang hak dengan meningkatkan likuiditas serta menciptakan struktur kepemilikan yang lebih transparan. Investor institusional kini dapat mengakses produk IP ini melalui infrastruktur blockchain.
Teknologi Pendukung
Platform ini didukung oleh Story Layer 1, sebuah blockchain yang dirancang untuk tokenisasi IP. Aset-aset yang dihasilkan sebagai Real-World Assets dapat dibagi menjadi kepemilikan fraksional dan terhubung dengan kontrak pintar untuk hak remix dan lisensi. Desain ini membuka peluang bagi baik utilitas finansial maupun model kreatif baru.
Pertumbuhan Ekosistem dan Pendanaan
Di awal September, Aria berhasil mengamankan pendanaan senilai $15 juta dengan penilaian mencapai $50 juta. Pendanaan ini didukung oleh Polychain Capital, Neo Classic Capital, dan Story Protocol Foundation. Aria memperoleh pendapatan dari peluncuran token, perdagangan, dan pengelolaan vault IP, sembari berupaya menekan biaya untuk meningkatkan adopsi.
Katalog musik Korea senilai $100 juta ini merupakan langkah awal Aria PRIME menuju pasar IP institusional yang lebih besar. Ke depannya, Aria berencana untuk memperluas ke genre lainnya seperti film dan seni, menjadikan IP budaya sebagai aset finansial yang dapat diskalakan.
Kesimpulan
Dengan menjembatani pasar modal dan sektor hiburan, Aria berupaya menjadikan IP tidak hanya sebagai produk kreatif, tetapi juga sebagai modal yang dapat diinvestasikan. Ini menandai langkah baru dalam monetisasi aset budaya dalam era digital.