Headline24jam.com РSebanyak 6.000 sumur garam terhampar di lereng bukit Gunung Qaqawi̱ay, Peru, dalam formasi terasering yang menakjubkan. Dikenal sebagai Salineras de Maras, lokasi ini berada 52 kilometer (32 mil) di sebelah timur laut Kota Cusco, pada ketinggian 3.200 meter (10.500 kaki) di Lembah Suci Inca.
Proses Penggaraman
Air yang digunakan untuk mengisi kolam-kolam di Salineras de Maras berasal dari mata air hipersalin yang diperkirakan terbentuk sekitar 110 juta tahun lalu. Air ini mengalir ke dalam kolam lalu menguap karena sinar matahari dan angin, meninggalkan serpihan garam kristal yang siap untuk dipanen.
Musim Pengambilan Garam
Pengambilan garam bergantung pada musim, dengan periode paling menguntungkan terjadi dari Mei hingga Oktober, ketika cuaca kering. Garam yang dihasilkan selama musim kering ini memiliki kualitas yang lebih baik, dengan warna khas pink akibat kandungan mineralnya yang tinggi. Sebaliknya, pada musim hujan, warna garam berubah menjadi coklat yang kurang menarik.
Produksi dan Penggunaan Garam
Setiap sumur dapat menghasilkan 150 hingga 200 kilogram (330 hingga 440 pon) garam per bulan. Sumber daya ini terbagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari garam dapur hingga garam industri untuk pertanian dan peternakan. Sejak zaman pra-Inca, Salineras de Maras telah menjadi sumber penting sodium selama lebih dari 500 tahun.
Sejarah dan Legenda
Salineras de Maras berkembang pesat selama Kekaisaran Inca pada abad ke-15, berkat kemajuan dalam pertanian dan irigasi. Pengelolaan dan kepemilikan kolam garam ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya bagian integral dari budaya Peru dan situs Warisan Dunia UNESCO.
Di balik keindahan alamnya, Salineras de Maras juga dibalut legenda. Dalam mitos Inca, sumber air hipersalin ini dipercaya adalah air mata Ayar Kachi, salah satu dari empat saudara pendiri Kekaisaran Inca, yang dikhianati oleh saudara-saudaranya.
Artikel ini pertama kali muncul dalam Edisi 25 (Agustus 2024) majalah digital kami CURIOUS. Berlangganan untuk tidak melewatkan edisi terbaru.
About the Author
