
Headline24jam.com – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah mengungkapkan penemuan mengejutkan dalam atmosfer Saturnus, termasuk struktur “manik gelap” dan pola tidak biasa yang belum pernah terlihat sebelumnya di sistem tata surya. Observasi selama 10 jam pada 24 November 2024, dilakukan oleh tim internasional yang berkepentingan untuk memahami proses kimia dan fisik di planet raksasa ini.
Penemuan Mencolok di Atmosfer Saturnus
Selama pengamatan ini, JWST menggunakan spektrum inframerah untuk melihat emisi dari ion hidrogen-3 (H₃⁺) yang penting dalam reaksi atmosfer Saturnus. Selain itu, teleskop juga menangkap molekul metana di stratosfer yang lebih rendah. Tim peneliti menemukan pola-pola aneh, termasuk manik gelap dan struktur berbentuk bintang yang memiliki empat dari enam lengan tampak jelas, membentang dari kutub utara menuju ekuator.
Profesor Tom Stallard dari Universitas Northumbria menjelaskan, “Ini adalah kesempatan pertama kami menggunakan JWST untuk membuat observasi detail inframerah sekaligus mengamati aurora dan atmosfer atas Saturnus. Hasilnya benar-benar mengejutkan.”
Struktur Tidak Biasa dan Hubungannya dengan Hexagon Saturnus
Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana struktur-struktur tersebut saling berhubungan. Stallard menambahkan, “Kami mengharapkan emisi dalam pita lebar pada berbagai level. Sebaliknya, kami melihat pola halus dari manik dan bintang yang mungkin saling terhubung meskipun terpisah oleh jarak yang besar dalam ketinggian.”
Tim peneliti mencurigai bahwa struktural aneh ini mungkin terkait dengan hexagon Saturnus, sebuah badai berbentuk enam sisi yang stabil di atas kutub utara planet. Badai ini tidak ditemukan di planet lain dan sulit direproduksi secara eksperimental.
Proses Atmosfer Saturnus yang Terungkap
Stallard juga menjelaskan, “Kami percaya bahwa manik gelap mungkin hasil dari interaksi kompleks antara magnetosfer Saturnus dan atmosfer yang berputar. Pola bintang yang asimetris menunjukkan adanya proses atmosfer baru yang beroperasi di stratosfer Saturnus, mungkin berkaitan dengan pola badai heksagonal yang ditemukan lebih dalam.”
Meskipun hubungan antara manik gelap dan pola bintang belum jelas, Stallard mencatat, “Dengan penuh harapan, manik gelap yang paling gelap di ionosfer tampaknya sejajar dengan lengan bintang terkuat di stratosfer.”
Potensi Penelitian Lanjutan
Tim peneliti berharap pengamatan lebih lanjut menggunakan JWST dapat membantu menjelaskan struktur-struktur aneh ini. “Atmosfer atas Saturnus sangat sulit untuk dipelajari dengan misi dan fasilitas teleskop sebelumnya karena emisi yang sangat lemah,” tambah Stallard. “Sensitivitas luar biasa JWST telah merevolusi kemampuan kami untuk mengamati lapisan atmosfer ini.”
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters, menambah wawasan baru mengenai atmosfer Saturnus yang penuh misteri dan kompleksitas.