
Headline24jam.com – Pekan keenam BRI Super League 2025/2026 menjadi momen sulit bagi Arema FC. Tim yang dikenal dengan julukan Singo Edan ini harus menelan kekalahan 1-2 di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Malang, saat berhadapan dengan Persib Bandung. Hasil ini memicu kekecewaan mendalam, terutama dari para pemain, termasuk bek Odivan Koerich.
Arema FC Unggul Awal
Arema FC membuka pertandingan dengan baik, memimpin 1-0 melalui gol Matheus Blade di babak pertama. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama dan momentum kemenangan mulai memudar.
Babak Kedua yang Buruk
Di babak kedua, Persib Bandung berusaha bangkit dan berhasil mencetak dua gol pabalasan melalui Uillian Barros dan Federico Barba. Odivan Koerich mengungkapkan, setelah mencetak gol pertama, timnya kehilangan fokus.
Kesalahan dalam Penguasaan Bola
“Kami bermain luar biasa di babak pertama. Tapi, setelah Persib mencetak gol, situasinya jadi sulit. Kami kehilangan fokus setelah itu,” ujar Koerich, menyoroti pentingnya konsentrasi dalam permainan.
Strategi yang Berisiko
Pelatih Marcos Santos mengubah taktik dengan memasukkan striker Dedik Setiawan saat skor imbang 1-1. Namun, keputusan ini berdampak buruk bagi pertahanan tim, yang berujung pada gol kedua Persib di masa injury time.
Evaluasi Pasca-kekalahan
Koerich menilai kekalahan ini sebagai hasil dari kesalahan sendiri, terutama mengingat dua gol Persib lahir dari situasi bola mati. Ia mengungkapkan kekecewaannya, karena tim telah berlatih untuk mencegah kebobolan dalam situasi tersebut.
“Gol pertama Persib berawal dari umpan yang dipotong, sedangkan gol kedua lahir dari sepak pojok,” jelasnya.
Latihan Ekstra untuk Pemain
Menanggapi hasil buruk ini, Pelatih Marcos Santos menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan dengan memberikan sanksi berupa porsi latihan ekstra. “Pemain harus bekerja lebih keras lagi. Kami tidak ingin mengecewakan Aremania sekali lagi,” tegas Santos.
Diharapkan, langkah ini dapat mengembalikan fokus dan semangat tim setelah hasil yang mengecewakan, terutama setelah performa yang menjanjikan di laga-laga sebelumnya.