
Headline24jam.com – Morgan Krupetsky dari Ava Labs menekankan bahwa meski tokenisasi telah ada sejak lama, tren ini sekarang lebih kuat dan nyata. Dalam wawancara terbaru, Krupetsky membahas peran Avalanche sebagai pelopor dalam tokenisasi dan menjelaskan berbagai aplikasi serta tantangan dalam ekosistem ini.
Tokenisasi: Dari Hype Menjadi Kenyataan
Dalam dunia kripto, tokenisasi dianggap sebagai narasi yang berpengaruh, menawarkan efisiensi dan aksesibilitas yang lebih besar. Namun, Krupetsky memperingatkan bahwa banyak pengumuman dalam industri ini masih belum menghasilkan produk yang nyata. “Kami telah melihat berbagai upaya tokenisasi sejak 2017, tetapi banyak dari mereka hanya berupa pengumuman belaka,” ujar Krupetsky.
Stabilitas Stablecoin
Salah satu contoh sukses yang paling terlihat dalam tokenisasi adalah stablecoin, dengan kapitalisasi pasar melebihi 280 miliar dolar. Produk ini telah memicu ketertarikan pada dana pasar uang yang ter-tokenisasi, meskipun segmen ini masih kecil dan dalam tahap pertumbuhan. “Stablecoin telah membuka jalan untuk inovasi di ruang kredit swasta dan tokenisasi ekuitas,” tuturnya.
Peluang di Sektor Kredit Swasta
Krupetsky menyebutkan bahwa sektor kredit swasta menawarkan peluang menarik, terutama karena produk-produk ini menghasilkan imbal hasil. Ia menjelaskan, dengan menggunakan stablecoin dan fasilitas programatik, proses pemberian pinjaman dapat menjadi lebih efisien. “Dengan teknologi ini, kami dapat meningkatkan proses kredit dan membuka akses bagi dana kecil dan manajer baru,” lanjutnya.
Mengotomatiskan Pengambilan Keputusan
Ketika ditanya tentang automasi dalam pengambilan keputusan pinjaman, Krupetsky menjelaskan bahwa teknologi ini bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk memberi mereka alat yang lebih baik. “Blockchain memungkinkan data menjadi distandarisasi dan diverifikasi lebih cepat, yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih informasional,” katanya.
Tantangan Transparansi dan Kepatuhan
Krupetsky juga memperingatkan bahwa meskipun tokenisasi menawarkan transparansi, itu tidak menjamin kepatuhan. “Teknologi hanyalah alat. Kewajiban untuk memastikan bahwa token diluncurkan secara compliant tetap ada di tangan penerbit dan lembaga terkait,” jelasnya.
Lingkungan Regulasi di AS
Ia menyoroti bahwa lingkungan regulasi di AS menunjukkan perubahan ke arah yang lebih positif sejak pemilu terakhir, memberikan angin segar bagi industri. “Institusi lebih terbuka untuk menjelajahi infrastruktur blockchain publik,” ungkapnya.
Kesimpulan: Evolusi Tokenisasi
Melihat perkembangan ini, Krupetsky optimis tentang masa depan tokenisasi. “Kami masih dalam fase transisi, tetapi kami akan melihat lebih banyak penerbitan yang dilakukan secara nativ di blockchain,” tegasnya.
Inisiatif lain, seperti yang dilakukan oleh Ava Labs dalam tokenisasi aset berkualitas tinggi, juga mencerminkan arah positif ini. Mereka fokus untuk menghubungkan likuiditas dengan aset tokenisasi melalui sistem distribusi tradisional.
Dengan kemajuan dan tantangan yang ada, Krupetsky percaya bahwa penggunaan teknologi blockchain akan berlanjut untuk menjadi bagian inti dari operasi dalam perusahaan dan lembaga keuangan di seluruh dunia.