
Headline24jam.com – Bristol City, yang telah mengalami awal musim yang mengesankan di bawah pelatih Gerhard Struber, kini berada di posisi ketiga setelah enam pertandingan meskipun kalah untuk pertama kalinya musim ini akhir pekan lalu. Dalam beberapa minggu terakhir, muncul kabar baru mengenai rencana akuisisi klub yang populer ini, dengan minat dari Turki Alalshikh, seorang promotor tinju asal Arab Saudi.
Kesungguhan Alalshikh dalam membeli Bristol City bukanlah informasi baru, namun intensitas pembicaraan belakangan ini menunjukkan bahwa langkah menuju akuisisi semakin mendekati kenyataan. Alalshikh, yang dikenal karena dedikasinya dalam membawa acara tinju besar ke Timur Tengah, baru-baru ini mengunjungi Ashton Gate untuk meninjau fasilitas klub dan berdiskusi dengan pemilik Steve Lansdown. Ini menjadi sinyal positif bagi penggemar klub yang berharap perubahan dan investasi yang lebih besar dalam upaya mencapai kompetisi tertinggi di sepakbola Inggris.
Proses Akuisisi yang Mencuat
Alan Nixon, seorang jurnalis terkemuka, melaporkan bahwa Alalshikh hampir siap untuk mengajukan tawaran resmi untuk Bristol City. Dikatakannya bahwa tidak ada masalah terkait dana yang diperlukan untuk transaksi ini dan bahwa penjual, dalam hal ini Lansdown dan keluarganya, merasa puas dengan kemajuan yang telah dicapai. Pembicaraan ini berlangsung di belakang layar selama beberapa minggu, menunjukkan bahwa kedua pihak serius dalam menjajaki kesepakatan ini.
Lansdown, yang telah menjadi pemilik klub sejak 2002, sebelumnya juga mengindikasikan bahwa dirinya terbuka untuk menjual beberapa atau seluruh kepemilikan dirinya di Bristol City. Pada 2021, dia menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan penjualan setelah menjual tim wanita klub kepada grup investasi Mercury 13. Hal ini menunjukkan tren bahwa Lansdown mungkin ingin meminimalisir keterlibatannya di dunia sepakbola.
Latar Belakang dan Profil Alalshikh
Turki Alalshikh tidak hanya dikenal sebagai promotor tinju, tetapi juga memiliki pengalaman dalam kepemilikan klub sepakbola. Dia pernah memiliki klub Mesir Pyramids FC dari 2018 hingga 2019 dan baru-baru ini menjual klub Spanyol Almeria. Meskipun kekayaan bersihnya mencapai $2.8 miliar (£2.06 miliar), lebih kecil dibandingkan Lansdown yang memiliki kekayaan bersih $3.1 miliar (£2.3 miliar), Alalshikh tetap berambisi untuk membuat dampak besar dalam sepakbola Inggris.
Menyongsong Masa Depan yang Lebih Cerah
Bristol City, yang terakhir kali tampil di divisi teratas Inggris pada tahun 1980, kini mulai menemukan harapan kembali berkat awal musim yang menjanjikan. Para penggemar berharap bahwa dengan adanya akuisisi ini, klub bisa mendapatkan dukungan finansial yang lebih kuat, memungkinkan mereka bersaing di papan atas. Ketika klub semakin dekat untuk mengamankan tempat promosi, tambahan dukungan finansial bisa menjadi dorongan yang sangat dibutuhkan.
Perubahan kepemilikan, meski terkadang mengganggu kestabilan tim, dapat juga menjadi titik balik yang positif. Jika akuisisi ini terwujud, Alalshikh dan timnya kemungkinan akan menginvestasikan dana ke dalam skuad dan infrastruktur klub agar Bristol City dapat kembali ke tempat yang seharusnya – di divisi teratas sepakbola Inggris.
Kesimpulan
Sekarang, dengan perbincangan tentang akuisisi yang berlangsung dengan cepat, Bristol City tampaknya berada di ambang perubahan besar. Tim yang saat ini sedang bersaing di liga dapat segera mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mengejar impian mereka kembali ke Liga Premier. Dukungan dari pemilik baru serta pengalaman mereka di dunia sepakbola diharapkan dapat memberikan momentum untuk meningkatkan posisi klub dalam waktu dekat.
Dalam kenangan sejarah dan dengan penggemar yang mendukung, pintu menuju era baru mungkin segera terbuka untuk Bristol City.
• Headline SEO (H1): Bristol City Siap Akuisisi: Minat Turki Alalshikh Semakin Menguat
• Meta description: Bristol City mengalami awal musim cemerlang dan kabar akuisisi oleh Turki Alalshikh semakin mendekati kenyataan.