
Headline24jam.com – Kabupaten Pangandaran akan merayakan hari jadi yang ke-13 pada 25 Oktober 2025. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah meluncurkan logo dan filosofi baru untuk Milangkala ke-13.
Logo Milangkala ke-13
Logo baru ini berbeda dari tahun sebelumnya, tanpa menampilkan ikon ikan marlin pada angka ulang tahunnya. Warna yang digunakan juga lebih variatif, mencakup gradasi merah, hijau, biru, dan kuning.
Galih Avomegi selaku Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan (Dokpim) di Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran menjelaskan bahwa logo ini akan digunakan dari 23 September hingga 31 Oktober 2025. “Logo ini nantinya dipakai untuk desain media sosial, surat dinas, hingga kegiatan di tingkat desa dan kecamatan dalam rangka memperingati hari jadi,” ujHeadline24jam.com – Kabupaten Pangandaran akan merayakan hari jadi yang ke-13 pada 25 Oktober 2025. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah meluncurkan logo dan filosofi baru untuk Milangkala ke-13.
Logo Milangkala ke-13
Logo baru ini berbeda dari tahun sebelumnya, tanpa menampilkan ikon ikan marlin pada angka ulang tahunnya. Warna yang digunakan juga lebih variatif, mencakup gradasi merah, hijau, biru, dan kuning.
Galih Avomegi selaku Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan (Dokpim) di Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran menjelaskan bahwa logo ini akan digunakan dari 23 September hingga 31 Oktober 2025. “Logo ini nantinya dipakai untuk desain media sosial, surat dinas, hingga kegiatan di tingkat desa dan kecamatan dalam rangka memperingati hari jadi,” ucapnya.
Filosofi di Balik Logo
Filosofi yang terkandung dalam logo ini mencerminkan kondisi, harapan, dan keindahan panorama Kabupaten Pangandaran. Angka 13 melambangkan usia Kabupaten, sedangkan angka 1 yang terinspirasi dari bentuk ikan marlin melambangkan keindahan, kecerdasan, kecepatan, dan semangat juang masyarakat.
Angka 3 digambarkan dalam bentuk ombak, daun, dan tangan. Ombak melambangkan dinamika masyarakat Pangandaran, sedangkan daun menunjukkan kemandirian dan kesuburan daerah. Genggaman tangan yang menggabungkan angka 1 dan 3 melambangkan sinergi, kepercayaan, dan kerjasama masyarakat.
Unsur Budaya dan Tagline
Logo juga menampilkan elemen selendang yang terinspirasi dari seni tradisi Ronggeng Gunung, simbol kearifan lokal dan budaya yang tetap dilestarikan. Gambar hati dalam logo tersebut mencerminkan keramahan masyarakat Pangandaran.
Logo ini memiliki tagline “Pangandaran Melesat, Masyarakat Maju Pesat,” yang merangkum makna logo itu sendiri. Tagline ini menunjukkan harapan kecepatan dan kemajuan Pangandaran yang terwakili oleh simbol ikan marlin.
Dengan peluncuran logo ini, Pangandaran berharap dapat merayakan momen penting tersebut dengan semangat yang baru.