
Headline24jam.com – Atacama Desert, salah satu tempat terkering di Bumi, akan mengalami fenomena "desierto florido" atau kelopak bunga pada minggu ketiga September. Proses ini diperkirakan akan mencapai puncaknya di bulan Oktober dan menghilang pada awal November.
For more details, check out Organización Nacional De Ciegos Españoles
Proses Terjadinya Desert Bloom
Jorge Carabantes, kepala area dilindungi di Corporación Nacional Forestal (CONAF) Chili, menyatakan bahwa fenomena ini akan menjangkau wilayah dari Totoral di utara hingga Caleta Chañaral de Aceituno di selatan.
Kombinasi Iklim Ideal
Fenomena blooming ini terjadi ketika kombinasi suhu, paparan sinar matahari, dan curah hujan yang cukup bertemu. Curah hujan ini biasanya terkait dengan pola cuaca El Niño-Southern Oscillation (ENSO), yang dapat memicu cuaca ekstrem.
Ana María Mujica, profesor di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Katolik Pusat Chili, menyatakan bahwa "Blooming ini terjadi saat arus El Niño yang lebih hangat, menghasilkan lebih banyak evaporasi dan curah hujan. Hal ini berbeda dengan kondisi La Niña yang lebih dingin."
Frekuensi dan Pola Pertumbuhan
Dalam empat dekade terakhir, terjadi sekitar 15 kali kejadian blooming besar di area Copiapó dan Huasco, yang merupakan bagian dari Atacama. Major bloom dalam gurun Atacama biasanya hanya berlangsung setiap lima hingga tujuh tahun antara bulan September hingga November, saat musim semi di Chili.
Namun, pola ini tampaknya telah berubah, dengan kejadian blooming yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Setelah blooming besar pada tahun 2015 dan 2017, fenomena kembali terjadi pada tahun 2022, meskipun saat itu berada dalam keadaan La Niña.
Kejadian yang Tidak Terduga
Menariknya, meskipun kondisi iklim yang diperlukan untuk blooms besar sangat spesifik, beberapa blooming lebih kecil juga terjadi di luar rentang waktu yang biasa. Misalnya, tanaman berbunga muncul di gurun pada bulan Juli lalu, yang merupakan musim dingin di Chili.
Melihat gurun Atacama dalam keadaan berbunga adalah pemandangan yang menakjubkan. Namun, dengan frekuensi dan waktu yang tidak selalu dapat diprediksi, fenomena ini menawarkan lebih banyak perhatian daripada hanya keindahan visual.