Skip to content
September 26, 2025
  • Blog
  • Blog
  • Daftar Redaksi
  • Disclaimer
  • Home
  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber Headline 24 Jam
  • Tentang Kami

Headline 24 Jam

Connect with Us

  • Blog
  • Blog
  • Daftar Redaksi
  • Disclaimer
  • Home
  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber Headline 24 Jam
  • Tentang Kami
Primary Menu
  • Home
  • Berita
  • Olahraga
  • Tekno
  • Sains
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Info
  • Kripto
  • Home
  • Sains
  • Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan
  • Sains

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan

Anindita Rahayu September 26, 2025
Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan

Headline24jam.com – Setiap makhluk hidup harus menghadapi kematian pada gilirannya, termasuk spesies yang tampaknya abadi seperti ubur-ubur. Proses kematian ini bukan hanya bagian alami dari kehidupan, tetapi juga penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi, terutama melalui peran penting sisa-sisa tubuh yang memberikan nutrisi bagi kehidupan baru.

Lingkaran Kehidupan

Di lautan dalam, bangkai paus mendukung ekosistem yang kaya. Di daratan, pepohonan muda tumbuh dari sisa-sisa kayu mati. Beberapa spesies hewan perlu meletakkan telurnya dalam bangkai untuk menyelesaikan siklus hidup mereka. Proses dekomposisi yang terjadi saat materi organik membusuk tidak hanya mengembalikan nutrisi ke tanah, tetapi juga menciptakan lapisan subur yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Ecosystem dekomposisi berfungsi untuk menghilangkan bangkai. Dari mikroorganisme hingga pemulung besar seperti burung hantu, beragam makhluk terlibat dalam proses ini untuk memastikan bahwa tidak ada yang terbuang. Tanpa proses ini, jumlah bangkai di sekitar akan meningkat, berisiko menyebarkan penyakit dan menciptakan suasana yang suram.

Praktik Pemakaman Manusia

Sejak ribuan tahun lalu, manusia telah melakukan pemakaman, tetapi proses tersebut semakin rumit. Penggunaan keranda dan cairan pengawet memungkinkan pemakaman secara terbuka, di mana jenazah dapat dipamerkan. Di sisi lain, kremasi bisa dilakukan dalam berbagai cara, mulai dari ritual di alam terbuka hingga proses industri yang tersembunyi di dalam krematorium.

Setiap metode mempengaruhi lingkungan dengan cara yang berbeda. Misalnya, tubuh yang diawetkan dengan formaldehid tidak bisa terurai dengan baik, mengakibatkan nutrisi dalam tubuh tidak kembali ke tanah. Menurut Reactions, seri video dari American Chemical Society, “cairan pengawet mengikat molekul tubuh, sehingga mikroba tidak dapat memecahnya.” Hal ini memperlambat siklus kehidupan.

BACA JUGA:  Belatung Dunia Baru: Apa Itu dan Mengapa Mendapat Sorotan?

Dampak Praktik Pemakaman pada Lingkungan

Penggunaan keranda dan cairan pengawet dapat memengaruhi kemampuan jenazah untuk memperkaya lingkungan. Jika tubuh diawetkan, proses dekomposisi menjadi terhambat. “Jika mikroba tidak memecah tubuh, semua nutrisi tersebut tidak akan kembali ke bumi,” kata Reactions. Dengan demikian, siklus kehidupan terputus atau setidaknya tertunda dalam waktu yang sangat lama.

Di sisi lain, kremasi juga memiliki efek samping, seperti memproduksi emisi karbon dioksida yang tinggi. Reactions menyatakan, “Kremasi mengubah tubuh menjadi uap air dan abu, yang tidak langsung bermanfaat bagi tanaman.”

Alternatif Pemakaman Ramah Lingkungan

Menyadari dampak praktik pemakaman terhadap lingkungan, alternatif baru mulai muncul. Salah satunya adalah aquamation, yang menggunakan sistem berbasis cairan untuk memecah tubuh. Selain itu, pengomposan manusia memanfaatkan mikroba untuk mengubah jenazah menjadi kompos berkualitas, yang sering disebut sebagai “emas hitam”.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa semua jenazah manusia berbagi ekosistem dekomposisi yang sama. Studi tersebut menemukan bahwa bakteri dan jamur yang terlibat dalam proses pembusukan seringkali hadir di daging manusia yang membusuk, terlepas dari kondisi geografisnya.

Dengan memahami kompleksitas kematian dan dekomposisi, kita dapat lebih menghargai kehidupan yang baru muncul dari sisa-sisa yang telah pergi.

About the Author

382ef9edbd8962498f11dd323be34581d2b34a5888f29f2ee7820e6fa37b126c?s=96&d=mm&r=g

Anindita Rahayu

Editor

Anindita Rahayu adalah penulis sains di Headline24Jam. Ia menerjemahkan temuan riset kesehatan, astronomi, iklim, dan teknologi ke bahasa yang mudah dipahami, lengkap dengan konteks data dan rujukan tepercaya.

View All Posts
Follow us on

Post navigation

Previous: Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas

Related Stories

Tengkorak Berusia Juta Tahun Ungkap Homo Sapiens Lebih Tua dari Dugaan
  • Sains

Tengkorak Berusia Juta Tahun Ungkap Homo Sapiens Lebih Tua dari Dugaan

Anindita Rahayu September 26, 2025
Komet Antarbintang 3I/Atlas Terancam Ledakan Massa Koronal, Apa Berikutnya?
  • Sains

Komet Antarbintang 3I/Atlas Terancam Ledakan Massa Koronal, Apa Berikutnya?

Anindita Rahayu September 26, 2025
Mengapa Komandan Artemis II NASA Harap Dikenang Sejarah
  • Sains

Mengapa Komandan Artemis II NASA Harap Dikenang Sejarah

Anindita Rahayu September 26, 2025

Daftar Berita

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan
  • Sains

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan

Anindita Rahayu September 26, 2025
Headline24jam.com – Setiap makhluk hidup harus menghadapi kematian pada gilirannya, termasuk spesies yang tampaknya abadi seperti ubur-ubur....
Read More Read more about Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan
Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas
  • Berita

Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas

September 26, 2025
Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini
  • Olahraga

Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini

September 26, 2025
Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta
  • Hiburan

Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta

September 26, 2025
Bitcoin Bisa Menguat Jika Support $112K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul Bitcoin Bisa Menguat Jika Support 2K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul
  • Kripto

Bitcoin Bisa Menguat Jika Support $112K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul

September 26, 2025

Trending News

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan 1
  • Sains

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan

September 26, 2025
Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas 2
  • Berita

Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas

September 26, 2025
Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini 3
  • Olahraga

Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini

September 26, 2025
Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta 4
  • Hiburan

Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta

September 26, 2025
Bitcoin Bisa Menguat Jika Support $112K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul Bitcoin Bisa Menguat Jika Support 2K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul 5
  • Kripto

Bitcoin Bisa Menguat Jika Support $112K Bertahan, Institusi Terus Mengumpul

September 26, 2025

You may have missed

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan
  • Sains

Praktik Pemakaman Manusia Mempengaruhi Ekosistem, Ada Alternatif Ramah Lingkungan

Anindita Rahayu September 26, 2025
Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas
  • Berita

Diduga Terpapar Keracunan MBG, Sembilan Siswa SMK di Situraja Sumedang Dilarikan ke Puskesmas

Nadya Prameswari September 26, 2025
Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini
  • Olahraga

Lee Hendrie sebut 3 klub EFL Championship yang paling menarik saat ini

Raditya Mahendra September 26, 2025
Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta
  • Hiburan

Tuan Rumah Dance Host Menjadi Idol, Penutupan Bersama Semua Peserta

Anindita Rahayu September 26, 2025

Sekilas Tentang Headline24jam.com

headline24jam.com adalah portal berita Indonesia yang menyajikan informasi aktual, cepat, dan terpercaya. Liputan nasional, ekonomi, teknologi, olahraga, hiburan. Mengutamakan akurasi, verifikasi, keberimbangan, dan kepatuhan Pedoman Media Siber setiap hari. Terkini.

Categories

Berita Hiburan Info Kripto Olahraga Otomotif Sains Tekno
  • Home
  • Daftar Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Blog
  • Blog
  • Daftar Redaksi
  • Disclaimer
  • Home
  • Home
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber Headline 24 Jam
  • Tentang Kami
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.