
Headline24jam.com – Alibaba Cloud mengumumkan sebuah strategi AI full-stack di Apsara Conference 2025 yang berlangsung di Hangzhou. Peluncuran Qwen3-Max, model dengan lebih dari 1 triliun parameter, menjadi sorotan utama. Dalam tiga tahun ke depan, Alibaba berkomitmen menginvestasikan RMB 380 miliar untuk pengembangan AI dan infrastruktur cloud. Perusahaan juga telah merilis lebih dari 300 model AI open-source, mendapat lebih dari 600 juta unduhan, serta 170.000 model turunan.
Qwen3-Max: LLM Terbesar dengan Performa Tinggi
Qwen3-Max telah mencatat skor 69,6 pada SWE-Bench benchmark, menandakan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah perangkat lunak yang relevan secara kompetitif dengan model closed-source terkemuka. Model ini tersedia dalam dua mode yaitu Instruct (non-thinking) dan Thinking, serta menawarkan kemampuan superior dalam code generation dan agentic tasks.
“Di masa depan, model AI berskala besar akan terintegrasi lebih mendalam ke berbagai perangkat, berfungsi seperti sistem operasi,” ujar Eddie Wu, Chairman dan CEO Alibaba Cloud Intelligence. Dalam visinya, Alibaba berupaya menjadikan open-source Qwen sebagai ‘sistem operasi era AI’ untuk memberdayakan pengembang di seluruh dunia.
Inovasi dalam Qwen3 Series
Qwen3 Series mencakup beberapa model inovatif, termasuk Qwen3-VL yang berfungsi untuk pemrograman visual dengan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE). Model ini memungkinkan desain visual berubah menjadi aplikasi fungsional. Sementara itu, Qwen3-Omni adalah model multimodal end-to-end yang mampu memproses teks, gambar, audio, dan video serta memberikan respons real-time dengan latensi yang sangat rendah.
Peluncuran Wan2.5 dan Model AI Terintegrasi
Model Wan2.5 memperkenalkan empat model baru yang menonjol, termasuk generasi video dengan peningkatan durasi dari 5 menjadi 10 detik. Dilengkapi dengan audio berkualitas tinggi dan arsitektur multi-modal, model ini dilatih dengan data teks, audio, dan visual secara bersamaan untuk mencapai sinkronisasi konten yang optimal.
Tak hanya itu, Model Studio Agent Development Kits (ADK) dirancang untuk mempercepat pengembangan agen AI enterprise, dengan kemampuan menyelesaikan proyek DeepResearch atau Agentic RAG dalam waktu singkat. Platform ini telah mencatat lebih dari 800.000 agen aktif, dengan peningkatan model calls hingga 15 kali lipat dalam tahun terakhir.
Peningkatan Infrastruktur untuk AI Agentic
Alibaba Cloud juga memperkenalkan serangkaian peningkatan infrastrukturnya:
-
Storage: Object Storage Service (OSS) kini dilengkapi “Vector Bucket” yang dioptimalkan untuk aplikasi RAG, memungkinkan penyimpanan data mentah dan vektor dalam satu platform.
-
Network: Arsitektur HPN8.0 memiliki throughput hingga 800 Gbps, dua kali lipat kapasitas dari versi sebelumnya, mendukung pelatihan model, inferensi, serta reinforced learning.
-
Security: Cloud Threat Detection Response (CTDR) yang dilengkapi lima agen AI berbasis Qwen, mampu meningkatkan tingkat keberhasilan investigasi otomatis dari 59% menjadi 74%. Sekitar 70% tindakan respons dilakukan tanpa intervensi manusia.
Solusi untuk Aplikasi Enterprise dan Konsumen
AgentBay meluncurkan Self-Evolving Engine serta custom container images yang memungkinkan transformasi agen dari asisten sederhana menjadi pekerja multimodal kompleks. Selain itu, Lingyang AgentOne menyediakan platform aplikasi AI enterprise komprehensif untuk lebih dari sekadar pemasaran dan analitik.
Platform konsumen Quark meluncurkan Zaodian yang memfasilitasi pembuatan gambar dan video AI. Platform ini menawarkan kemampuan text-to-video dan image-to-video, diakses melalui zaodian.quark.cn.
Platform for AI (PAI) mencatat kemajuan signifikan, termasuk peningkatan kecepatan pelatihan Qwen hingga 300% dan pengurangan waktu pelatihan Wan sebesar 28,1%.
Disclosure: Artikel ini ditulis dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.