
Headline24jam.com – Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan kabar bahwa “ikan paus 52 hertz,” yang dikenal sebagai paus tersendiri di dunia, mungkin telah menemukan teman. Kabar ini mencuat di media sosial, menimbulkan pertanyaan: apakah benar paus ini kini tidak sendirian?
Apa itu Paus 52 Hertz?
Paus 52 hertz pertama kali terdeteksi pada tahun 1989 oleh tim dari Woods Hole Oceanographic Institution, yang menemukan panggilan suara paus yang tidak biasa dan belum pernah terdengar sebelumnya. Suara ini tercatat pada frekuensi 52 hertz, jauh lebih tinggi daripada rentang frekuensi yang dikenal dalam spesies paus lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakannya menyerupai paus biru, sementara paus biru biasanya berfrekuensi antara 10 hingga 39 hertz dengan frekuensi dominan di antara 16 hingga 28 hertz.
“Wawasan ini mencatat bahwa sumber suara ini adalah satu-satunya dengan struktur panggilan ini di seluruh area pendengaran,” ungkap Woods Hole dalam laporan data panggilan paus tahun 2000. “Kami telah melacak panggilan ini sejak tahun 1992 dan belum dapat mengidentifikasi spesies paus tersebut,” tambah mereka, menunjukkan kemungkinan bahwa paus ini adalah hibrida.
Apakah Paus 52 Hertz Memiliki Teman?
Isu terbaru menyebutkan bahwa paus ini mungkin telah menemukan teman baru. Namun, sejauh ini, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini. Beberapa informasi di internet mengacu pada kejadian pada tahun 2010, ketika sensor yang terpisah di dekat pantai California menangkap suara paus dengan pola yang mirip dengan paus 52 hertz. Meski demikian, hal ini masih tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa ada lebih dari satu paus yang bernyanyi.
Apakah Paus 52 Hertz Kesepian?
Menurut Christopher Clark, direktur Bioacoustics Research Program di Cornell University, paus ini tidak sepenuhnya kesepian. Ia menjelaskan bahwa paus lain, terutama paus biru, kemungkinan dapat memahami atau mengenali suara paus 52 hertz. “Paus ini mungkin tidak begitu unik secara mendasar,” jelas Clark. Dia menambahkan, “Hewan ini bernyanyi dengan banyak fitur yang sama seperti lagu paus biru pada umumnya.”
Dalam konteks ini, kabar baik datang dari dokumenter tahun 2021 berjudul The Loneliest Whale: The Search for 52, yang menunjukkan bahwa paus tersebut mungkin masih hidup. Dalam film ini, tim Zeman mendeteksi lagu unik di lokasi tak terduga di pantai barat Los Angeles. Penemuan ini bahkan mengarah pada kemungkinan penampakan sebuah hibrida paus biru-fin yang langka, yang bisa menjadi sumber dari panggilan 52 hertz.
Meskipun kabar bahwa paus 52 hertz sekarang memiliki teman menarik perhatian, hingga kini, tidak ada bukti baru untuk mendukung klaim itu. Namun, pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupannya dan hubungan dengan paus lain mungkin memberikan harapan baru bagi penggemar dan peneliti.