
Headline24jam.com – Nilai tukar dolar Singapura (SGD) mencatatkan rekor tertinggi terhadap rupiah dengan angka Rp13.002 pada Kamis, 25 September 2025. Hal ini menjadikan kondisi rupiah mencapai level terendahnya dalam sejarah.
Pergerakan Dolar Singapura
Pada perdagangan Jumat, 26 September 2025, pukul 14.34 WIB, dolar Singapura mengalami penurunan tipis ke posisi Rp12.962 per unit menurut data Google Finance. Sebagai perbandingan, di awal tahun 2025, rupiah berada di level Rp11.775 per dolar Singapura.
Penyebab Pelemahan Rupiah
Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi setelah Bank Indonesia (BI) melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pekan lalu. Saat ini, BI Rate berada di level 4,75%, dengan total penurunan mencapai 125 basis poin sejak awal tahun.
Dampak Terhadap Eksportir
Dolar Singapura dikenal sebagai salah satu mata uang yang paling stabil di dunia. Penurunan nilai tukar ini memberikan sedikit ruang bagi eksportir yang bertransaksi dengan Singapura, khususnya yang berkaitan dengan perdagangan lintas pulau dan wilayah perbatasan.
Stabilitas Ekonomi Singapura
Stabilitas ekonomi Singapura didorong oleh arus modal asing serta kebijakan moneter yang dikelola oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS). Berbeda dengan negara lain, MAS lebih fokus pada pengelolaan nilai tukar daripada instrumen suku bunga untuk menjaga inflasi dan stabilitas ekonomi.
Prediksi Pergerakan SGD
Ke depan, pergerakan SGD diperkirakan akan tetap sensitif terhadap data ekonomi global. Ini mencakup inflasi, kebijakan moneter di Amerika Serikat, serta intervensi kebijakan dari MAS.
Kurs Terbaru dari Bank Indonesia
Berdasarkan kurs terbaru dari Bank Indonesia per 25 September 2025, nilai jual dolar Singapura tercatat Rp13.046,46, sedangkan kurs beli berada di Rp12.908,61.
Reporter: Juliana Belence