
Headline24jam.com – Laughter is Contagious: Exploring the Science Behind Our Shared Joy
Mengetahui bahwa tawa bisa menjadi menular sama halnya dengan mengetahui bahwa perasaan adalah bagian integral dari kehidupan sosial kita. Dr. Sandi Mann, anggota terdaftar dari British Psychological Society, menjelaskan bahwa semua emosi, termasuk tawa, memiliki kekuatan untuk menyebar. Tawa sering terdengar di tempat-tempat seperti pertunjukan stand-up, bioskop, atau bahkan saat bos berbagi lelucon di pesta kantor, tetapi di tempat yang lebih tenang seperti gereja, situasi ini bisa menjadi lebih rumit. Mengapa kita tertawa ketika orang lain tertawa? Apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini?
Semua Emosi Menular
Dr. Mann menyatakan, “Sebenarnya, semua emosi menular. Kita didesain untuk menangkap emosi orang lain.” Fenomena ini memiliki akar dalam evolusi manusia dan juga terlihat pada mamalia lain, termasuk primata seperti simpanse dan bonobo, yang bisa tertawa dengan cara yang sangat mirip dengan manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada 65 spesies hewan yang menunjukkan gelombang suara bermain yang mirip dengan tawa manusia saat bersenang-senang.
Manfaat Tawa untuk Kesehatan
Bagaimana tawa membawa keuntungan bagi kita? Menurut Dr. Mann, tawa dapat memperkuat ikatan sosial. Sebuah studi yang ditulis oleh Profesor Robin Dunbar dari University of Oxford menyebutkan bahwa tawa dapat mengisi kekosongan dalam pembentukan kelompok sosial yang sebelumnya terjalin melalui perilaku bersih-bersih seperti menyisir kutu. “Tawa membawa efek yang mirip dengan endorfin, tetapi lebih efisien dalam waktu dan intensitas,” tulis Dunbar.
Tawa tidak hanya meredakan stres, tetapi juga membantu memperkuat hubungan antar individu. Dalam situasi tegang, humor dapat menjadi pelindung yang memperkuat keutuhan kelompok. Seperti yang dinyatakan Dr. Mann, “Kadangkala kita hanya perlu tersenyum dan tertawa untuk mengurangi stres.”
Tawa di Dalam dan Luar Dunia Medis
Penggunaan humor dalam situasi medis juga menunjukkan dampak positif. Sarah Christopher, seorang dosen senior di Sheffield Hallam University, mencatat bahwa petugas medis sering menggunakan humor untuk melawan efek situasi stres yang mereka hadapi. Di dalam artikel yang ditulis oleh Christopher, dia memberikan contoh bagaimana penyintas Holocaust menggunakan humor untuk mempertahankan moral mereka pada saat yang paling gelap sekalipun.
Contoh lainnya datang dari interaksi antara clinician dan pasien di rumah sakit. Dalam sebuah studi di Australia, seorang pasien bernama Janet ditemukan tertawa sebanyak 38 kali selama kunjungannya di UGD. Meskipun tidak semua dokter bisa merespon humor, tawanya bersama seorang perawat yang berbagi lelucon membantunya mengatasi ketidaknyamanan.
Ragam Tawa Manusia
Sifat humor yang beragam juga menyajikan banyak lapisan. Menurut Dr. Mann, ada berbagai kategori yang mengandung unsur humor. Tawa tidak selalu datang di waktu yang tepat, seperti saat menerima kabar buruk. Situasi semacam ini, kata Dr. Mann, sebaiknya ditangani dengan pemahaman, “Mereka merasa tidak enak, tetapi itu hanyalah mekanisme pengurang stres.”
Tawa kita bisa terlahir dari kebodohan kita sendiri atau kadang dari ketidakberuntungan orang lain, fenomena yang dikenal dalam budaya Jerman sebagai schadenfreude. Hal ini menunjukkan bahwa tawa memiliki kekuatan untuk menjembatani hubungan antar manusia dalam berbagai konteks, baik yang lucu maupun yang serius.
Kesimpulan
Semakin kita memahami dan mengingat bahwa tawa juga menciptakan koneksi sosial, kita akan menemukan bahwa tawa adalah bagian penting dalam komunikasi kita sehari-hari. Dr. Dunbar mencatat dengan tepat bahwa “percakapan yang tidak mengandung tawa cepat menjadi membosankan.” Tawa adalah salah satu dari banyak ekspresi emosi manusia yang menular, dan bukan seperti penyakit menular lainnya, ini adalah “kontagion” yang ingin kita sebarluaskan.
Informasi dalam artikel ini menggambarkan betapa mendalamnya hubungan antara tawa dan interaksi sosial. Pengetahuan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kita benar-benar membutuhkan tawa dalam hidup kita.