Headline24jam.com – Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, segera bertindak terhadap potensi keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diimplementasikan di sejumlah daerah. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, melakukan langkah pencegahan untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi di wilayahnya.
Konsolidasi dengan Pengelola SPPG
Ngatiyana mengungkapkan rencana untuk mengumpulkan semua penyelenggara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cimahi pada pekan depan. Tujuan dari pertemuan ini adalah memberikan materi pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pengelola tentang keamanan dan kualitas makanan.
Temuan di Sekolah
Hingga saat ini, meskipun belum ada laporan kasus keracunan dari paket MBG di kalangan pelajar sejak program ini dimulai pada tahun 2025, Ngatiyana mencatat beberapa masalah di lapangan. Ia menemukan bahwa menu sayuran sering kali terlihat layu, terdapat ulat, serta buah-buahan yang membusuk, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada pelajar.
Tindakan Lanjutan
Ngatiyana memastikan bahwa setiap laporan mengenai kualitas makanan yang tidak segar telah diteruskan ke SPPG untuk diambil tindakan perbaikan. “Dengan laporan ini, kami harap ada tindak lanjut yang cepat,” ujarnya.
Tanggung Jawab Pemkot
Ia menegaskan bahwa Pemkot Cimahi mengambil langkah pencegahan yang serius terkait potensi keracunan dari program MBG. Menurutnya, ada tanggung jawab moral dan hukum untuk melindungi masyarakat, khususnya anak-anak yang menjadi sasaran utama program ini.
Ngatiyana menambahkan, “Kami memiliki payung hukum dari Kementerian Kesehatan, sehingga saya memiliki kewenangan untuk memanggil dan memberikan arahan terkait pelaksanaan MBG kepada SPPG di wilayah kami.”