
Headline24jam.com – Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur semakin menarik perhatian investor. Hingga September 2025, total investasi swasta yang berhasil dihimpun mencapai Rp 65,3 triliun. Proyek ini merupakan warisan Presiden Jokowi dan menandai minat tinggi di sektor swasta.
Investasi Swasta Meningkat Pesat
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa investasi swasta berperan besar dalam pembiayaan proyek ini. Sebanyak 49 badan usaha, baik domestik maupun internasional, telah menandatangani 52 perjanjian kerja sama. “Hingga September 2025, realisasi investasi swasta non-APBN mencapai Rp 65,3 triliun,” ujarnya.
Pembangunan IKN Berlanjut di Era Presiden Prabowo
Basuki memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus berlangsung di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini bersandar pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang telah ditandatangani pada 30 Juli lalu. Dalam Perpres tersebut, IKN tidak hanya akan berfungsi sebagai ibu kota baru, tetapi juga sebagai Ibu Kota Politik Indonesia dengan target operasional pada 2028.
Fokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
Pada tahap pertama, pemerintah akan memfokuskan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 800-850 hektare. Dari total luas tersebut, hanya 20 persen yang akan digunakan untuk gedung perkantoran, sementara 50 persen akan diperuntukkan bagi hunian yang layak dan ramah lingkungan, serta sarana prasarana dasar.
Anggaran dan Komitmen Pemerintah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa meski dana APBN semakin terbatas, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengucurkan anggaran sebesar Rp 5,7 triliun pada tahun depan. “IKN masih kita dorong dan harapan kita investasi swasta makin banyak masuk,” katanya.
Progres Proyek Fisik di IKN
Hingga September 2025, 44 tower hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) telah berdiri. Selain itu, ada tiga tower dalam tahap akhir dan empat tower lainnya masih dalam proses pembangunan. Infrastruktur utama, termasuk Istana Garuda dan rumah sakit, juga sedang ngebut.
Rencana Pemindahan ASN ke IKN
Tahap II pembangunan IKN (2025-2028) akan fokus pada pemindahan ASN dan pembangunan gedung legislatif serta yudikatif. Diperkirakan, sekitar 1.700 hingga 4.100 ASN akan mulai bertugas di IKN secara bertahap, dengan total yang diproyeksikan mencapai 9.500 ASN pada tahun 2029.
Kepercayaan Investor Meningkat
Pakar Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, menilai bahwa meski alokasi anggaran terbatas, masa depan pembangunan IKN tetap cerah. Ia menyebutkan bahwa kepastian hukum melalui Perpres terbaru dapat meningkatkan kepercayaan investor. “Lembaga yudikatif, legislatif, dan eksekutif pasti pindah ke sana,” tegasnya.
Untuk informasi lebih lanjut dan update berita terkini, pengunjung dapat bergabung di grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” di sini.