
Headline24jam.com – Babylon mengusulkan pengurangan inflasi token BABY serta peluncuran sistem co-staking BTC-BABY, bertujuan untuk menyelaraskan pemegang Bitcoin dan BABY sambil mengurangi pertumbuhan pasokan. Proposal ini diluncurkan pada forum resmi pada 29 September 2025, dengan rencana pengujian di testnet pada bulan ini dan peluncuran mainnet pada Oktober.
Pengurangan Inflasi untuk Keberlanjutan
Usulan ini bertujuan untuk mengurangi inflasi tahunan dari 8% menjadi 5.5%, yang diharapkan akan menurunkan pertumbuhan pasokan sebanyak sekitar 30%. Inflasi baru akan dialokasikan dengan 1% untuk pemegang BTC, 2% untuk pemegang BABY, dan 2.35% untuk mereka yang menggunakan sistem co-staking BTC-BABY, serta 0.15% untuk validator dan penyedia finalitas guna menjaga keamanan jaringan.
Co-staking untuk Menyelaraskan Pemegang
Sistem co-staking yang diusulkan akan memperkuat hubungan antara pemegang Bitcoin dan BABY. Dalam sistem ini, setiap 20,000 BABY yang di-stake akan memberikan kesempatan untuk satu BTC memperoleh imbalan tambahan. Misalnya, pengguna yang menggabungkan 6 BTC dengan 50,000 BABY dapat mendapatkan imbalan yang lebih tinggi pada 2.5 BTC.
Rencana Peluncuran dan Masa Depan
Babylon menyatakan bahwa desain baru ini akan memperkuat insentif bagi kedua komunitas untuk lebih terlibat dalam jaringan. Tim berharap sistem ini dapat beroperasi di testnet akhir September, dengan peluncuran di mainnet direncanakan pada bulan Oktober. Selain itu, proposal ini juga membuka peluang untuk penyesuaian lebih lanjut setelah peluncuran vault Bitcoin tanpa kepercayaan, yang saat ini masih dalam pengembangan.
Babylon menegaskan bahwa perubahan ini merupakan langkah penting untuk transisi dari fase adopsi ke keberlanjutan jangka panjang, didukung oleh Bitcoin senilai $6.38 miliar yang saat ini sudah di-stake melalui protokol mereka.