
Headline24jam.com – Komentar antariksa 3I/ATLAS, yang merupakan objek luar angkasa, akan segera menghilang dari pandangan karena posisi Bumi dan matahari yang saling berlawanan. Fenomena ini diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, di mana cahaya matahari akan menghalangi tampaknya komet hingga kedua benda tersebut berada terlalu dekat di langit untuk dilihat, pada akhir Oktober.
Momen Terbaik Melihat Komet
Saat ini, 3I/ATLAS berada beberapa derajat dari matahari dan akan terbenam sekitar satu jam setelah matahari. Ini menjadikannya waktu terbaik untuk mengamatinya, meskipun komet ini cukup redup dan hanya dapat terlihat dengan alat yang memadai. Ukurannya yang kecil membuatnya hanya terlihat sebagai speck di orbit Mars.
Perihelion dan Jarak ke Matahari
Puncak kedekatan komet dengan matahari, atau perihelion, akan terjadi pada 29 Oktober, ketika 3I/ATLAS berada 202 juta kilometer (126 juta mil) dari matahari. Sayangnya, Bumi tidak akan berada pada posisi yang baik untuk menyaksikan aktivitas maksimal komet ini, sebuah kerugian bagi para astronom.
Perbedaan dari Komet Interstellar Sebelumnya
Dibandingkan dengan 1I/’Oumuamua yang ditemukan tahun 2017 dan 2I/Borisov yang ditemukan tahun 2019, 3I/ATLAS bergerak hampir dua kali lebih cepat dan memiliki ukuran yang lebih besar. Diduga, komet ini berasal dari disk tebal Bima Sakti, berbeda dengan dua komet sebelumnya yang berasal dari disk tipis.
Potensi Pengamatan di Masa Depan
Komet ini diprediksi akan kembali terlihat menjelang akhir November sebelum mendekati Bumi pada jarak 268 juta kilometer (167 juta mil). Meskipun jarak yang cukup jauh, harapan untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai objek yang menarik ini tetap ada. Penelitian lebih lanjut akan membantu memahami objek antarbintang dan karakteristik sistem tata surya lainnya.