
Headline24jam.com – Dewan Ketenagakerjaan Amerika Serikat telah secara resmi mencabut semua tuduhan pelanggaran hak buruh yang diajukan terhadap CEO Apple, Tim Cook. Keputusan ini diumumkan pada akhir bulan September 2023, mengakhiri kasus hukum yang dimulai pada tahun 2023 terkait pesan email yang dikirim Cook kepada karyawan pada tahun 2021.
Email tersebut mengandung peringatan bahwa karyawan yang terlibat dalam kebocoran rahasia dagang tidak akan memiliki masa depan di perusahaan. Dewan Ketenagakerjaan sebelumnya menilai pernyataan ini berpotensi mengancam hak-hak karyawan, menciptakan atmosfer pengawasan yang ketat.
Kemenangan Hukum bagi Tim Cook
Capaian ini menjadi kemenangan signifikan bagi Cook, yang sebelumnya menghadapi beragam tantangan, termasuk kinerja penjualan iPhone 15 yang kurang memuaskan dan pemotongan gaji yang mencapai Rp530 miliar di tahun 2023. Kasus ini dimulai awal tahun lalu ketika dewan tersebut mengajukan keluhan terhadap Apple untuk menunjukkan bahwa tidak ada perusahaan yang kebal hukum.
Setelah proses hukum selama hampir dua tahun, semua tuduhan tersebut akhirnya dicabut. Meski demikian, keputusan ini menuai berbagai kritik. Aktivis buruh, Janneke Parrish, yang dipecat setelah mengungkapkan pelanggaran di Apple, menyebut ini sebagai kekalahan bagi tenaga kerja. Ia khawatir keputusan ini akan memicu pelanggaran lebih lanjut oleh perusahaan.
Masalah Ketenagakerjaan di Luar AS
Meskipun kasus di Amerika Serikat berakhir, Apple masih menghadapi tuduhan pelanggaran hak buruh di negara lain. Laporan terbaru dari China Labor Watch mengungkapkan bahwa karyawan pabrik Foxconn di Zhengzhou dipaksa untuk bekerja lembur dan menginap di pabrik tanpa keinginan mereka.
Karyawan di pabrik tersebut dilaporkan mengalami penahanan gaji selama berminggu-minggu, dan mereka yang mengundurkan diri tidak menerima kompensasi yang seharusnya. Lebih lanjut, laporan menyebutkan bahwa perwakilan Apple hadir di pabrik namun menutup mata terhadap pelanggaran yang terjadi.
Tanggapan Apple
Menanggapi laporan tersebut, Apple menginformasikan bahwa mereka sedang menyelidiki klaim yang ada. Perusahaan menekankan bahwa mereka sangat peduli terhadap kesejahteraan semua karyawan yang terlibat dalam produksi produk mereka. Pernyataan ini sejalan dengan komitmen mereka meskipun perusahaan tetap menghadapi berbagai tantangan operasional.
Implikasi untuk Kebijakan Perusahaan
Keputusan Dewan Ketenagakerjaan AS dapat berpengaruh pada kebijakan perusahaan-perusahaan teknologi global dalam menangani isu kerahasiaan informasi dan hak-hak karyawan. Banyak perusahaan kemungkinan akan lebih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan terkait perlindungan rahasia dagang.
Walau kinerja Tim Cook dalam memimpin Apple diakui, tantangan untuk meningkatkan standar perlindungan karyawan di seluruh rantai pasokan akan terus berlanjut. Perkembangan kasus pelanggaran hak buruh di Foxconn serta tanggapan Apple terhadap investigasi diharapkan akan menjadi fokus perhatian dalam beberapa bulan mendatang.