
Headline24jam.com – U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan surat no-action yang jarang terjadi untuk token DePIN dari DoubleZero, menyatakan bahwa token tersebut tidak termasuk dalam hukum sekuritas. Surat tersebut dikeluarkan pada 29 September 2023, setelah penjelasan dari pihak hukum DoubleZero mengenai fungsi token 2Z.
Keputusan SEC Terkait DoubleZero
SEC menyatakan bahwa mereka tidak akan merekomendasikan tindakan penegakan hukum terhadap distribusi token 2Z yang digunakan untuk insentif partisipasi dalam jaringan. Pihak hukum DoubleZero menjelaskan bahwa token ini dirancang sebagai alat penghargaan dan bukan sebagai produk investasi.
Struktur Token DePIN
Token DePIN, seperti 2Z, ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada penyedia infrastruktur fisik. Distribusi ini akan dilakukan sebagai “programmatic transfers” untuk memastikan operasi jaringan tetap berjalan. Menurut penjelasan yang disampaikan, hal ini membedakannya dari model penggalangan dana tradisional yang sering kali terikat pada Howey Test.
Pandangan Pejabat SEC
Komisioner Hester Peirce juga mengomentari pentingnya penciptaan lingkungan inovatif untuk jaringan desentralisasi. Ia menegaskan bahwa memaksa token seperti 2Z ke dalam kerangka sekuritas dapat mengakibatkan hambatan bagi inovasi dan pengembangan jaringan. “Token ini bukan saham atau janji keuntungan dari usaha orang lain,” ujarnya.
Argumen DoubleZero
Mari Tomunen, penasihat umum DoubleZero, menggarisbawahi bahwa model token ini sejalan dengan prinsip operasional jaringan. Ia menjelaskan bahwa nilai token berasal dari kontribusi peserta lain, yang menjadikan penggolongan sebagai sekuritas tidak relevan.
Melalui keputusan ini, SEC menegaskan bahwa inovasi di sektor blockchain harus dibiarkan berkembang tanpa batasan yang tidak perlu. Ini dapat menjadi langkah penting bagi proyek-proyek DePIN di masa mendatang.