
Headline24jam.com – Porsche mengumumkan rencana terbarunya untuk memperkenalkan Cayenne Electric, menyusul keputusan mereka untuk kembali berinvestasi dalam mesin pembakaran. Langkah ini menunjukkan bahwa adopsi kendaraan listrik mungkin tidak berlangsung secepat yang diharapkan. Cayenne Electric dijadwalkan untuk debut pada tahun ini, dengan desain interior yang inovatif dan sejumlah fitur canggih.
Desain Interior Futuristik
Cayenne Electric menonjol dengan fitur layar terbesar dari semua model Porsche sebelumnya. Dilengkapi dengan kluster instrumen digital berukuran 14,25 inci dan layar penumpang 14,9 inci, tampilannya minimalis namun modern. Layar OLED melengkung di konsol tengah menawarkan kontrol iklim dengan lebih sedikit tombol fisik dibandingkan model berbahan bakar.
Berbeda dengan Taycan yang memiliki layar terpisah, Cayenne Electric menyatukan layar menjadi satu kesatuan besar, mirip dengan ponsel lipat berukuran besar. Fitur kenyamanan juga ditingkatkan dengan keberadaan sandaran tangan di depan layar untuk memudahkan penggunaan.
Spesifikasi Menarik
Dari sektor performa, model teratas Cayenne Electric dilaporkan mampu menghasilkan lebih dari 1.073 daya kuda dan torsi mencapai 1.106 pound-feet. Dengan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik, SUV ini menawarkan skor performa yang mengesankan. Ditenagai oleh baterai lithium-ion 113-kWh, kendaraan ini diperkirakan memiliki jarak tempuh lebih dari 600 km dengan sekali pengisian daya.
Teknologi dan Kenyamanan
Cayenne Electric juga akan dilengkapi dengan suspensi udara standar dan opsi penggerak roda belakang untuk meningkatkan manuverabilitas. Versi puncak akan memiliki rem keramik dan sistem diferensial yang dikendalikan secara elektronik. Di sisi atap, Porsche menawarkan panorama kaca terbesar yang dapat diubah dari transparan menjadi buram dengan cepat.
Masa Depan Mesin Pembakaran
Meskipun Cayenne Electric memulai debutnya, Porsche masih berkomitmen untuk memproduksi varian mesin pembakaran dari model Cayenne. Rencana ini mencerminkan strategi mereka untuk memperkenalkan model baru dalam segmen SUV, dengan rencana peluncuran crossover bertenaga bensin pada tahun 2028, sambil tetap mempertahankan Cayenne bertenaga bahan bakar hingga dekade mendatang.
Sebagai catatan, informasi ini diambil dari sumber resmi Porsche dan menunjukkan bahwa perusahaan tetap berusaha seimbang antara tradisi dan inovasi di masa depan otomotif.