Headline24jam.com – Starknet telah resmi meluncurkan fitur Bitcoin staking dan $100 juta STRK fund pada bulan Oktober 2023, bertujuan untuk memperkuat ekosistem BTCFi. Inisiatif ini memungkinkan pemegang Bitcoin untuk meraih imbalan tanpa kehilangan kepemilikan asetnya sambil mendukung desentralisasi jaringan di platform L2 mereka.
Bitcoin Staking dan STRK Fund
Starknet L2 memperkenalkan Bitcoin staking yang memungkinkan pemegang Bitcoin untuk mengumpulkan imbalan tanpa harus menyerahkan aset mereka. Ini merupakan langkah awal yang inovatif, di mana pengguna bisa mengdelegasikan versi token Bitcoin, seperti WBTC dan tBTC, sekaligus menggunakan token STRK yang telah disetujui melalui pemungutan suara online.
Keamanan dalam sistem ini dijamin dengan menggunakan teknologi zk-STARK, yang dikenal memiliki perlindungan pasca-kuantum. Eli Ben-Sasson, CEO StarkWare, menyatakan, “Bitcoin adalah bentuk jaminan terbaik. Saya ingin Anda meminjam melawan BTC dan menginvestasikan hasilnya sambil berkontribusi pada keamanan jaringan.”
Kesempatan untuk Institusi dan Ritel
Pada bulan yang sama, Starknet juga merencanakan peluncuran Bitcoin Institutional Yield Fund melalui Re7 Capital, yang mengelola lebih dari $1 miliar. Meskipun ditargetkan untuk investor institusi, fund tersebut juga akan tersedia untuk pengguna ritel melalui versi token di MidasRWA. Evgeny Gokhberg, pendiri Re7, mengungkapkan bahwa fund ini bertujuan untuk mengembangkan Bitcoin secara berkelanjutan dengan memanfaatkan strategi derivatif dan staking Starknet.
Kolaborasi dan Integrasi
Starknet telah memperluas aksesibilitas dengan kolaborasi bersama berbagai pihak seperti XverseApp, Hyperlane, dan Garden Finance. Rencana integrasi berikutnya mencakup LayerZero, BitGo, dan Stargate Finance, yang bertujuan untuk semakin memperluas jaringan.
Inisiatif ini muncul setelah Starknet mengalami pemadaman jaringan singkat di awal September, menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan keandalan sembari menawarkan strategi penghasilan yang inovatif bagi pemegang Bitcoin.