
Headline untuk metadata SEO
Headline24jam.com – Pelaku usaha sektor Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) menyambut baik inisiatif Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Langkah tersebut diterima dengan positif, terutama bagi sektor pariwisata yang sedang berusaha pulih dari dampak pandemi.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh dua asosiasi besar, Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dukungan terhadap kebijakan Menkeu diungkapkan saat jumpa pers di Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Mereka diwakili oleh Ketua Umum DPP INCCA, Dr. Iqbal Alan Abdullah, dan Ketua Umum DPP ASITA, N Rusmiati.
Komitmen untuk Sektor MICE
Iqbal Alan Abdullah menilai, langkah Menkeu dalam menerima keluhan dari pelaku usaha merupakan terobosan penting. “Kami mengapresiasi upaya beliau dalam memperbaiki berbagai tantangan di sektor pariwisata dan MICE, yang berperan besar dalam perekonomian, penciptaan lapangan kerja, serta memajukan investasi dan perdagangan,” ujarnya.
Iqbal menambahkan bahwa industri MICE merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat, mencapai 8–12 persen per tahun secara global. Daya beli wisatawan MICE jauh lebih tinggi, dengan pengeluaran yang lebih banyak dibanding wisatawan biasa.
Tantangan yang Dihadapi
Namun, Iqbal juga menyampaikan berbagai masalah yang mengancam pelaku usaha MICE. Salah satunya terkait mekanisme pembayaran. Saat ini, pembayaran atas kegiatan yang dibiayai pemerintah baru dilakukan setelah acara selesai, seringkali dalam waktu tiga bulan. Hal ini menyulitkan penyelenggara dalam memenuhi kewajiban kepada supplier.
Dia juga menyoroti sulitnya akses pembiayaan perbankan yang mengenakan bunga tinggi dan syarat agunan berat. “Dari pengalaman, pelaku usaha harus memiliki aset jauh lebih besar dari pinjaman yang diinginkan. Ini tidak sehat bagi perkembangan industri,” cetusnya.
Ketiga, tumpukan utang pemerintah kepada vendor, seperti dari PON XX Papua 2021, masih menjadi beban di mana sekitar Rp340 miliar belum dibayarkan. “Hal ini jelas menghambat operasional dan pertumbuhan usaha,” terang Iqbal.
Harapan untuk Perbaikan
Iqbal berharap Menkeu Purbaya dapat memberikan solusi untuk permasalahan ini. Menurutnya, jika isu pembayaran dan akses pembiayaan diperbaiki, sektor pariwisata, MICE, dan event akan mampu berkontribusi lebih signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam penjelasannya, Iqbal mengungkapkan bahwa MICE bukan hanya menyumbang PDB, tapi juga berfungsi memperkuat posisi global negara sebagai pusat bisnis dan inovasi. “Transformasi dalam kebijakan yang lebih baik dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi sektor ini,” tutupnya.
Dengan demikian, harapannya adalah untuk menciptakan iklim usaha yang mendukung dan berkelanjutan, demi kemajuan ekonomi nasional secara keseluruhan.