
Headline24jam.com – Sejumlah pelajar di SMPN 3 Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu, 1 Oktober 2025. Para siswa tersebut mengalami mual, muntah, dan pusing, sehingga dilarikan ke tiga rumah sakit setempat untuk perawatan medis.
Kronologis Keracunan
Salah satu siswa, Velisa, mengatakan bahwa ia merasa lemas dan harus dirawat di RSUD Kota Banjar. Ia mengungkapkan bahwa mereka menerima jatah makan bergizi gratis sekitar pukul 11.00 WIB, yang terdiri dari nasi putih, ayam suwir, tempe goreng, anggur, dan lalapan.
“Setelah makan sekitar jam setengah 12, saya mulai merasakan mual dan pusing. Gejala itu muncul sekitar jam 1 siang,” jelas Velisa.
Selain Velisa, sejumlah siswa lain di sekolah yang sama juga mengalami gejala mirip dan sempat ditangani di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Permintaan Penghentian Program MBG
Menghadapi situasi ini, Lili, salah satu orang tua siswa, meminta agar program Makan Bergizi Gratis dihentikan sementara. Ia menilai perlu ada evaluasi menyeluruh, mengingat banyaknya pelajar yang dilaporkan keracunan.
“Saya rasa sebaiknya dihentikan sementara. Ini sudah berulang, sebelumnya terjadi di Pamarican, Garut, dan sekarang di Banjar. Kami khawatir akan ada lebih banyak korban,” ujarnya.
Kondisi Siswa yang Terkena
Lili menambahkan bahwa meskipun program MBG dilanjutkan, evaluasi mendalam harus dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan. Meskipun kondisinya masih dalam perawatan, ia bersyukur bahwa anaknya kini sudah mulai membaik setelah sempat mengalami sesak napas.
“Alhamdulillah, sekarang sudah membaik. Tadi sempat membutuhkan oksigen,” ungkap Lili.
Data Keracunan
Hingga saat ini, terdapat 68 pelajar di SMPN 3 Kota Banjar yang diduga mengalami keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis. Mereka dirawat di tiga rumah sakit, dan beberapa di antaranya sudah diizinkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
(Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)