
Headline24jam.com – Ferdy Hasan dan istrinya, Safina, merayakan perjalanan tiga dekade rumah tangga yang penuh warna. Dari pernikahan yang dimulai pada tahun 1994, mereka dikaruniai tiga anak: Farah Labita, Fasha Jamel Antwan, dan Fahri Syed Javera. Namun, kebahagiaan itu datang dengan tantangan saat Fasha, anak kedua mereka, lahir dengan kebutuhan khusus.
Menghadapi Kenyataan Baru
Dalam sebuah wawancara yang digelar di acara Pagi Pagi Ambyar di YouTube TRANS TV, Ferdy mengungkapkan, “Kami merasa lebih siap saat Fasha lahir karena kami sudah lebih dewasa.” Namun, berita bahwa Fasha membutuhkan perhatian khusus membuatnya terkejut. “Saat dokter memberitahu, semua harapan seolah runtuh,” tambah Ferdy.
Sekuat Doa dan Terapi
Setelah masa awal yang penuh kesedihan, Ferdy dan Safina mulai fokus memberikan terapi untuk Fasha. “Awalnya kami kaget dan sedih, tapi setelah itu, kami mencoba berbagai terapi dan konsultasi dengan dokter,” ungkap Ferdy. Safina juga menambahkan, “Diagnosa Fasha adalah global delay. Maka, kami harus memberikan perawatan dan pendidikan yang tepat.”
Perjuangan Tanpa Henti
Fasha yang tumbuh dengan tantangan berbeda membuat Ferdy dan Safina harus menyesuaikan diri. “Dari kecil, saya sudah berharap dia bisa berjalan. Dia mengalami beberapa masalah fisik,” kenangnya. Seiring waktu, tantangan baru muncul saat Fasha memasuki usia remaja. “Dia kesulitan bergaul, padahal dia merasakan hal yang sama seperti remaja lainnya,” jelas Ferdy.
Menyiapkan Kemandirian
Kini, di usia 22 tahun, Ferdy dan Safina fokus untuk menyiapkan kemandirian Fasha. “Kami ingin dia bisa hidup mandiri. Suatu hari, dia harus lepas dari kami,” kata Safina. Berkat kerja keras dan cinta tanpa batas, Fasha menunjukkan kemajuan yang signifikan, bahkan kini sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah. “Kini dia sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Alhamdulillah, dia kuliah!” ungkap Ferdy dengan penuh syukur.
Inspirasi dari Kisah Mereka
Kisah Ferdy Hasan dan Safina adalah bukti nyata semangat orang tua yang tak pernah menyerah demi anak berkebutuhan khusus. Dari kebangkitan setelah tangis hingga keberhasilan mewujudkan harapan baru, mereka telah melaksanakan perjalanan panjang yang menginspirasi banyak orang.
Dengan komitmen dan kasih sayang, Ferdy dan Safina membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin asalkan ada usaha dan doa.